Setelah kembali mengaktifkan program Posyandu dan sejumlah program luar gedung lainnya. kini Puskesmas Larangan Utara kembali memaksimalkan program Pos Gizi, yang ditujukan untuk mengatasi kasus stunting di Kota Tangerang, khususnya di wilayah Larangan Utara.
Kepala Puskesmas Larangan Utara, dr Rosy Palupi menjelaskan Pos Gizi merupakan pelayanan penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, yang kemudian diidentifikasi apakah seorang balita tersebut, masuk ke dalam kategori gizi buruk atau tidak.
“Hal ini dilakukan agar angka stunting pada anak-anak di Kota Tangerang, terutama di daerah pedalaman bisa kian turun bahkan tiada,” ungkap dr Rosy, Kamis (2/12/12).
Ia pun menjelaskan, dalam Pos Gizi anak-anak juga diajak untuk belajar cuci tangan, berdoa, budaya makan sambil duduk yang baik, hingga belajar sikat gigi bersama-sama. Anak-anak yang hadir pun diberikan paket makan yang sudah disiapkan oleh nutrision Puskesmas.
“Disitu kita juga mensosialisasikan jenis-jenis menu yang sehat dan yang mendukung tumbuh kembang anak kepada para orangtua. Sehingga, anak-anak bisa mendapat asupan yang maksimal sesuai dengan kebutuhan pertumbuhannya,” jelasnya.
Ia pun berharap, dengan kembali digalakkannya kembali Pos Gizi ini, dapat kembali mengubah status gizi, mengubah perilaku dan pola asuh anak. “Semua makanan lokal bisa kita berbadayakan. Kita ubah mindset masyarakat, bahwa gizi itu tidak hanya berasal dari makanan yang mahal saja,” tegasnya.