Terbentuk di tahun 2020, di lahan milik fasos fasum Perumahan Pinang Indah. Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumbangkan Oksigen Hijaukan Bumi (Sohibu), RW 02, Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang kini kian eksis dengan aktivitas bercocok tanamnya. Selain menanam sayur mayur, KWT Sohibu juga aktif dalam budidaya ikan air tawar.
Diketahui, awal mulanya KWT Sohibu terbentuk dari banyaknya bantuan bibit tanaman. Secara perlahan berkembang, konsisten, hingga kini sudah berkali-kali melewati masa panen. Hasilnya pun sudah dirasakan oleh warga sekitar, sebagai program penguatan ketahanan pangan.
Ketua KWT Sohibu, Ulfida Siregar mengungkapkan secara waktu bercocok tanam kita atur per RT secara bergantian. Secara keanggotaan KWT Sohibu kurang lebih memilik 50 anggota yang mengatur mulai dari pembibitan, penyiraman, kebersihan hingga proses panen.
“Sekali panen KWT Sohibu bisa menghasilkan puluhan kilo sayur mayur, mulai dari kacang panjang, bayam hingga pokcoy. Dulu baru bisa bagi-bagi warga terdekat, kalau sekarang sudah diperjual-belikan,” ungkap Ulfida.
Lanjutnya, hasil panen sayur organik atau tanpa zat kimia milik KWT Sohibu selalu ditunggu-tunggu konsumen. Bahkan, jauh sebelum waktu panen hasil sudah dipesan lebih dulu oleh konsumen. Mulai dari, warga sekitar, pegawai kelurahan, kecamatan hingga warga dari kampung-kampung sebelah.
“Untuk hasil panen yang paling banyak ditunggu itu bayam, karena bayam yang kita tanam itu jenisnya bayam brazil. Jenis species sayuran dari Brazil dan Amerika Selatan. Bayam ini dikenal sebagai sumber protein tinggi. Cocok dengan masyarakat Indonesia yang menjadikan bayam sebagai sayuran favorit,” jelasnya.
Sebagai informasi, jika setiap hari mengkonsumsi bayam brazil diklaim dapat menjaga tubuh dari berbagai jenis penyakit berbahaya. Mulai dari stroke, gangguan otak, hingga jantung. Bayam dikenal sebagai salah satu sayuran yang penting bagi kesehatan otak. Kandungan mineral seperti asam folat, vitamin A, B6, C dan aktioksidan.