Eksistensi gorengan asal Jawa Timur ini mendorong Shanti untuk membuay sempol rumahan. Setelah belumnya Shanti berjualan makanan olahan ayam yang id beri merek Seram atau Serba Ayam.
Bermula sejak enam bulan yang lalu, kini sempol buatanya pun semakin diminati di pasaran. Terbukti, setiap harinya ia bisa memproduksi hingga 500 tusuk sempol.
“Kalo setiap hari segitu, tapi kalo ada event dan lainnya bisa sampe 700 tusuk. Alhamdulillah laris, karena harganya lumayan terjangkau Rp 10 ribu dapet 8 tetapi ini porsiny besar banget,” kata Shanti sambil membuat sempol.
Untuk penjualan, Shanti dibantu oleh beberapa resellernya yang tersebar di Kedaung Wetan, Sepatan, Jatiuwung dan Rajek. Serta outlet tempat dimana ia berdagang di Perumahan Pesona Lebak Wangi 2, Kedaung Barat.
“Kalo mau online juga bisa, tinggal hubungi aja media sosial Instagram @umkmneglasari atau ke Instagram saya @shanti.kusuma,” ucap dia.
Ketergabungannya di dalam Forum UMKM Neglasari (FUN) membantu dirinya dalam mendapatkan program dari pemerintah setempat. Seperi mengurus izin usaha, halal dari MUI hingga bagaimana pemasaran yang baik.
“Semua ilmu itu didapatkan secara gratis. Yang paling penting juga networking ya, kalo ada pelatihan kita tau dan kenal UMKM dari setiap kecamatan. Jadi, bisa tambah pengetahuan dan lainnya,” tutup ia.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online