Bisnis kuliner memang nggak ada matinya. Walaupun tetap berisiko diterjang pasang surut dan berbagai tantangan, adanya fakta bahwa kita sangat dekat dengan kebutuhan makan setiap harinya pun membuat bisnis makanan tetap bertahan.
Dengan adanya inovasi berkelanjutan, akhirnya muncul pula berbagai bisnis makanan kekinian di Indonesia. Bisnis makanan juga memiliki tempat tersendiri pada industri kuliner secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena bisnis ini dapat dijalankan oleh berbagai lapisan masyarakat, tanpa memandang kelas ekonomi sekalipun.
Seperti yang dilakoni Titin Yuniarsih (50) pelaku UMKM asal Kecamatan Tangerang, yang memproduksi aneka teman makan atau lauk kering kemasan dengan merek Gumara.
Dijelaskan Titien, produk Gumara itu terdisi dari abon ayam, abon lele, abin gabus, abon tongkol hingga stik tulang lele. Harga yang ditawarkan tergolong terjangkau, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per kemasan.
"Awal mula jual hanya diteman-teman sekitar. Pelan-pelan mulai ketemu settingan pasar pembelinya. Alhamdulillah bertahan sampai sekarang. Pandemi banyak diburu karena teman makan yang siap disajikan kapan pun di meja makan," ungkap Titien.
Tak hanya jual satuan, Titien juga menawarkan paket hampers untuk kirim-kirim ke keluarga, sanak saudara atau rekan kerja. Dikemas menggunakan rajutan kayu, yang memberikan kesan mahal dan menarik.
"Biasanya orderan itu hadir di hari besar. Abis dikirimin, besoknya pesan lagi karena rasa gurih manisnya bikin ketagihan siapa pun yang beli. Jangan ragu langsung order di 0821-2446-1443," seru Titien.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online