Usai sibuk dengan rutinitas pekerjaan. Selain istirahat, produktif diaktivitas kampung menjadi pilihan yang tepat. Seperti sejumlah warga di Kampung Gemas Implan yang menggunakan weekend produktifnya dengan mengolah bank sampah.
Ari Purwanto, Ketua RT 04, RW 06, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, yang juga sebagai penggiat bank sampah mengungkapkan, setiap sabtu minggu tim bank sampah keliling mengangkut, menimbang dan membayar sampah-sampah pilahan warga.
"Dulu kita mulai dengan sedekah sampah, pendapatannya kita gunakan untuk pengembangan wilayah. Sekarang wilayah sudah cantik bersih, kita ubah jadi bank sampah, warga dapat uang dari pemilahan sampah di rumahnya," ungkap Ari, Sabtu (27/11/21).
Ia pun menjelakan, selain mengangkut sampah-sampah rumah tangga warga. Bank sampah Gemas Implan juga menghadirkan inovasi pengolahan pembakaran sampah tanpa asap yang menghasilkan pupuk cair organik.
"Jadi produksi sampah jadi pupuk cair ini, sebagian kita jual sebagian kita unakan mandiri untuk tanaman-tanaman kampung kami," jelas Ari.
Tak sampai disitu, Kampung Gemas Implan juga menggerakkan pengepulan minyak jelantah yang selama ini dibuang di got, dan mencemari lingkungan.
"Program minyak jelantah kita kerjasama dengan DLH untuk pengangkutan per 10 liter. Hasilnya kita bagikan ke warga yang mengumpulkan minyak jelantah tersebut. Terpenting, aktif, produktif dan lingkungan sehat," katanya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online