Dalam rangka HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tangerang, digelar lomba pakaian khas Banten dan Kota Tangerang, di Gedung Nyi Mas Melati pada, Kamis (25/11/21). Lomba ini diikuti oleh seluruh 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
Penasehat DWP, Aini Suci Wismansyah mengatakan bahwa lomba ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Banten dan Tangerang yang memiliki ciri khas tersendiri seperti batik. Sehingga, masyarakat yang belum mengenal batik Tangerang, dapat mengenalnya melalui acara ini.
“Kami ingin mengingatkan masyarakat untuk melihat bahwa batik-batik kota Tangerang itu unik-unik dan cantik-cantik. Tiap-tiap Kecamatan memiliki corak dan motifnya sendiri-sendiri,” ungkapnya saat ditemui di Aula Gedung Nyi Mas Melati.
Dengan diadakan lomba ini, diharapkan batik dan kebaya Kota Tangerang lebih memasyarakat dan lebih dikenal oleh masyarakat Kota Tangerang sendiri. Sehingga, masyarakat mau mulai menggunakan batik Kota Tangerang untuk menunjukkan jati diri mereka sebagai warga Tangerang.
“Saya harap, batik dan kebaya Kota Tangerang lebih memasyarakat. Jadi, masyarakat lebih mengenal batik mereka sendiri dan mau mulai menggunakannya. Karena motif batik Kota Tangerang itu menceritakan sejarah tiap-tiap wilayah yang membuatnya,” harapnya.
Camat Pinang, Kaonang beserta istri yang mengikuti Lomba Pakaian Khas Banten dan Kota Tangerang juga berharap kegiatan seperti ini terus diadakan sebagai contoh untuk masyarakat untuk memulai memakai baju adat Tangerang pada acara tertentu.
“Saya harap, acara seperti ini harus selalu ada, ya. Sejatinya, kita harus memberikan contoh kepada masyarakat untuk memulai memakai baju adat. Supaya baju adat Kota Tangerang ini lestari,” tutupnya.
Pengumuman hasil pemenang Lomba Pakaian khas Banten dan Kota Tangerang aka diumumkan pada tanggal 1 Desember 2021 pekan depan.