Tren minum kopi memang semakin berkembang di Indonesia. Candu dari minuman berkafein tersebut, terus menjalar ke semua kalangan, dari kaum remja hingga orangtua. Kini, budaya minum kopi bukan lagi sekadar penghilang rasa kantuk. Namun lebih dari itu, minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Potensi itulah yang dilihat Muhammad Sakti, yang satu tahun terakhir ini membuka bisnis kopi bubuk, dengan branding Kopi Bubuk Irigasi, Kopi Legenda Orang Indonesia. Kopi Bubuk Irigasi asal Cipondoh ini menghadirkan beragam jenis kopi yang bervariatif namun terjangkau. Mulai dari pasar bawah hingga menengah keatas, dapat menikmati Kopi Bubuk Irigasi ini.
“Selain melihat potensi bisnis kopi saat ini, hadirnya Kopi Bubuk Irigasi juga diperuntukkan untuk membuka lapangan kerja, bagi para pemuda Cipondoh. Lewat bisnis ini, misinya adalah lebih mengenalkan Kota Tangerang khususnya Cipondoh ke pasar kopi yang lebih luas lagi,” ungkap Sakti, di toko kopinya.
Ia pun menjelaskan, beragam jenis kopi dijajaki, mulai dari jenis rabusta, gayo, arabika, kintamani hingga yang lumayan mahal ada gayo wine. Kopi Bubuk Irigasi dijual mulai dari Rp110 ribu hingga Rp510 ribu per kilonya.
“Untuk menjangkau menengah kebawah, Kopi Bubuk Irigasi juga menyediakan kemasan hemat dan terjangkau dengan harga dibawah Rp100 ribu. Tapi untuk rasa, kombinasi atau kenikmatan tetap sama sesuai dengan kelas kopi yang dipilihnya. Intinya, semua kalangan dapat menikmati Kopi Bubuk Irigasi,” tegasnya.
Hingga saat ini, kata Sakti Kopi Bubuk Irigasi sudah memiliki konsumen tetap mulai dari masyarakat umum, pejabat, hingga langganan tetap kedai-kedai kopi di Jabodetabek. “Kopi Bubuk Irigasi terbuka untuk penjualan reseller, yang dapat menghubungi lewat 0812-2848-1662. Karena Kopi Bubuk Irigasi memiliki misi bangkit bersama-sama dari pandemi covid-19, melalui penjualan kopi yang terjangkau namun punya kualitas dan rasa yang berkesan,” katanya.