Aloe vera atau lidah buaya adalah tanaman yang punya banyak khasiat, terutama di bidang kosmetik. Selain itu lidah buaya ternyata tidak hanya terdapat dalam produk kecantikan, tumbuhan ini juga telah banyak dijadikan sebagai olahan makanan.
Seperti yang dilakoni ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Konsumsi, RW 06, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang yang mengolah lidah buaya menjadi puding, minuman hingga manisan.
Ketua KWT Hijau Konsumsi, Nuriyah Karim mengungkapkan awal mula produksi ini, karena salah satu suami anggota sering mengolah lidah buaya, untuk sajian acara-acara kampung.
"Disitu banyak yang bingung, mungkin geli dan lainnya. Tapi lama-lama mulai pada berani coba dan akhirnya ketagihan. Disitulah, ibu-ibu mulai belajar proses olahannya, karena memang lidah buaya sebagai bahan baku utama, di kampung ini cukup banyak atau mudah ditemukan," ungkap Nuriyah, Minggu (7/11/12).
Lanjutnya, disitulah KWT Hijau Konsumsi mulai fokus mengolah lidah buaya sebagai salah satu produksi hasil panen. Mulai dari sebagai sajian tamu acara-acara kelurahan, hingga akhirnya diproduksi masal untuk diperjual belikan secara lebih luas.
"Semua kita olah dengan bahan alami. Seperti puding pewarnanya kita menggunakan buah naga, minuman menggunakan sirup dan manisan menggunakan gula murni. Sehingga ini menjadi olahan produk yang sehat dan menyegarkan," katanya.
Kata Nuriyah, hasil olahan lidah buaya KWT Hijau Konsumsi sudah diperjual belikan di warung-warung sekitar kampung. Terlebih, sering menerima orderan dari luar kampung. Masyarakat luar dapat order melalui nomor 0857-7058-3815.
"Setiap minggu kita order, bahkan bisa dua kali jika orderan cukup banyak. Tapi rata-rata setiap minggunya produksi 100 cup puding, 50 botol minuman dan 50 cup manisan. Semua dijual dengan terjangkau," tutupnya.