Saat sedang bersantai kurang lengkap rasanya jika tanpa ada camilan. Kalau kita lihat, camilan yang digemari oleh sebagian orang adalah kentang mustofa. Apalagi, dengan rasa gurih dan renyahnya, nyam, kriuk, kriuk, belum lagi jika ada rasa pedasnya serasa tidak henti-hentinya goyang lidah.
Cemilan ini seperti menu wajib sebagian orang, apalagi dicampur dengan nasi putih hangat-hangat. Namun, bagi Asep Awaludin, UMKM Larangan kentang mustofa dijadikan peluang usaha barunya. Setelah sebelumnya, Asep telah jatuh bangun menjalani berbagai bisnis kuliner lainnya.
“Kentang mustofa Kresss Indonesia terbuat dari kentang pilihan, serta bahan-bahan pilihan yang dijamin halal. Untuk bumbu-bumbu juga saya berani medok, sehingga untuk rasa berani diadu dengan kentang mustofa dipasaran,” ungkap Asep.
Ia pun menjelaskan, selain rasa dan tektur, kentang mustofa Kresss Indonesia juga memiliki keunggulan dengan tidak adanya endapan minyak disetiap kemasannya. “Jadi bumbunya itu benar-benar nempel, benar-benar kriuk, tidak berminyak. Tanpa bahan pengawet produk Kresss Indonesia dapat bertahan hingga enam bulan,” paparnya.
Mulai dari kemasan, desain hingga bahan Asep menggunakan kelas premium. Mulai dari kemasan 200 gram hingga 600 gram, dijual dengan harga cukup terjangkau mulai dari Rp35 ribu hingga Rp60 ribu per kemasan. Setiap minggunya, 20 kilo kentang Asep produksi dengan keuntungan hampir belasan juta setiap bulannya.
“Kresss Indonesia tak hanya kentang mustofa, tapi juga produksi keripik kentang, bawang goreng, hingga tempe kering yang diolah dengan bumbu karang tanah dan sedikit kentang kriuk. Semua dapat dinikmati dengan nasi panas atau sekadar teman camilan,” katanya.
Sederet produk Kress Indonesia dapat ditemui di Instagram @kresss.id, website kresss.my.id, atau melalui nomor whatsapp di 0877-2079-0079.