Setelah dilakukan selama dua hari , pelatihan dan pembentukan satgas , Kampung Layanan Restorasi Arsip Keluarga (LARASKA) di Lapangan kelurahan Nambo Jaya, ditutup pada Kamis, (4/11/21).
Direktur Preservasi ANRI, Kandar, menuturkan, antusiasme masyarakat sungguh besar , dibuktikan dengan masyarakat sudah bisa mempraktikan, bagaimana cara melindungi arsip dari kerusakan, dengan dua metode yang sudah dipelajari, yaitu metode enkapsulasi dan laminasi.
“Melihat antusias masyarakat yang tidak ada batasan usia untuk mengikuti pembentukan satgas ini, saya optimis kota Tangerang akan menjadi role model secara nasional, bentuk antusias ini juga merupakan bukti adanya perhatian dan apresiasi masyarakat yang kuat,” tuturnya.
Kandar berharap, dengan adanya pembentukan satgas LARASKA ini, Indonesia dapat menjadi negara yang utuh, dengan terjaganya arsip keluarga di masyarakat.
“Harapan saya dengan slogan Arsip Terawat Keluarga Kuat, tersirat bahwa arsip keluarga ini sangat amat dibutuhkan dan penting untuk dijaga keberadaannya, karena pada akhirnya arsip keluarga ini akan membantu mempermudah organisasi besar, dan NKRI sangat membutuhkan arsip keluarga agar tetap utuh berdiri,” jelasnya.
Yuyun Yuningsih , warga kelurahan Nambo Jaya , sangat bersemangat, untuk menerapkan dan mensosialisasikan, akan pentingnya menjaga arsip keluarga.
“Sebagai tempat langganan banjir, banyak masyarakat yang kehilangan arsip keluarganya, maka dari itu saya siap membantu masyarakat untuk mensosialisasikan bagaimana cara menjaga arsip keluarga agar tetap aman,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan pula oleh Nur Aisyah, Kader POKJA 2, dengan hadirnya sebagai kader, akan senantiasa membantu masyarakat di sekitarnya.
“Sebagai kader, ketika masyarakat ada yang membutuhkan bantuan kita dapat ikut terlibat untuk membantu dan tugas lain yang kita miliki untuk saat ini adalah mensosialisasikan bagaimana cara menyelamatkan arsip keluarga ini,” tutupnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online