Tekat besar Deasy Priska, pelaku UMKM Karang Tengah patut diapresiasi. Bagaimana tidak merintis bisnis boneka rajutan atau popular disebut boneka amigurumi sejak 2016 silam, kini ia sukses kebanjiran orderan setiap bulannya dari berbagai daerah. Tak terkecuali, orderan masuk dari pasar Amerika, Australia, Singapura hingga Eropa.
Deasy Priska menceritakan, awal mula ia hanya produksi sepatu rajut. Seiring berkembang ia mulai merambah ke produksi topi rajut bayi, mantel bayi dan ternyata boneka hasil produksi tangan kreatif Deasy lah yang paling banyak dilirik para konsumen.
“Kami hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas. Benang yang kami gunakan adalah benang katun, sehingga tidak berbulu dan nyaman untuk baby atau anak-anak. Karena memang semua proses rajutan dilakukan sangat teliti dan rapih hingga kedetailnya,” jelas Deasy, Selasa (26/10/21).
Boneka rajut buatan Deasy, dibranding dengan nama Valerie Crochet. Memiliki pilihan warna yang lembut dan pastel serta bentuknya yang cute menjadi ciri khas produk Deasy. Maka wajar, produk-produknya cukup dilirik pasar luar negeri.
“Kalau produk Valerie Crochet itu banyak, mulai dari sepatu, mantel, rattle, finger dolls, baby gym toys, baby book, wall hanging, hingga boneka gorden. Tapi memang boneka rajut yang paling jadi favorit. Sebulan Valerie Crochet dapat produksi 500 boneka,” katanya.
Sementara itu, kata Deasy untuk harga dibandrol sesuai kerumitannya. Mulai dari Rp85 ribu higga Rp550 ribu per produknya. “Semua produk dapat dicek melalui https://linktr.ee/valerie_crochet_baby atau instagram @valerie_crochet_baby atau bisa juga melalui 087888700949,” tutup Deasy.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online