Memfasilitasi terwujudnya remaja berprilaku sehat, dan terhindar dari risiko yang merusak remaja. DP3AP2KB Kota Tangerang saat ini sedang gencar menggelar Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, di sejumlah SMP di Kota Tangerang, secara berkala sebulan penuh dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya, di SMPN 9 dan SMPN 6 Kota Tangerang.
Kasie Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, DP3AP2KB, Yuli Nurhayati mengungkapkan melalui PIK Remaja, para siswa yang didominasi kelas IX ini diberikan ilmu-ilmu terkait risiko sex bebas. Seperti, infeksi menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan hingga aborsi. Tak terkecuali edukasi terkait bahaya narkoba dan HIV AIDS.
“Pada pelaksanaanya, DP3AP2KB menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten. Harapanya, anak-anak dapat antusias dan benar-benar mempelajari semua ilmu yang diberikan. Terlebih, bisa menyebarluaskan ilmu yang didapat ke lingkungan yang lebih luas lagi,” ungkap Yuli, Senin (18/10/21).
Ia pun menuturkan, PIK Remaja menjadi salah satu program rutin DP3AP2KB. Ditujukan untuk memberikan informasi penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, pendewasaan usia perkawinan, keterampilan hidup hingga pelayanan konseling remaja.
“Melalui kegiatan ini kita berusaha masuk pada dunia remaja. Mengenal ambang batas tingkat kenakalan anak-anak, memberikan langkah pasti untuk dapat membentengi kemungkinan terburuk kenakalan anak melalui konseling,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMPN 9 Kota Tangerang, Caswani menuturkan program PIK Remaja memang penting untuk diikuti para siswanya. Pasalnya, para siswa harus memahami melalui PIK Remaja mereka dapat banyak hal. Mulai dari, menyadari kesehatan reproduksi remaja, pengetahuan lifestyle hingga menjadi generasi berencana.
“Anak jaman sekarang cepat dewasa dari sebelum umurnya. Dengan itu, harapnya pelajar dapat terhindar dari perkawinan usia dini, terhindar dari narkoba hingga seks bebas,” harapnya.