Sampah rumah tangga masih menjadi persoalan diberbagai wilayah. Hal inilah yang mendorong Dinas Pemberdayaan Peremuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama TP PKK Kota Tangerang untuk menggelar seminar terkait pengelolaan sampah rumah tangga yang dilaksanakan secara langsung di Gedung Nyimas Melati dan melalui zoom meeting, Selasa (28/09/21).
Kepala DP3AP2KB, Jatmiko, menyampaikan, PKK sebagai mitra dari pemerintah memiliki peran penting untuk mengkampanyekan ataupun mensosialisasikan program-program pemerintah. Sehingga apa yang diprogramkan dapat diterapkan secara langsung di setiap wilayah Kota Tangerang.
“PKK ini ogranisasi yang besar, kadernya saja mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan bahkan RW dan RT. Sehingga apa yang kita informasikan kepada para anggota PKK dapat langsung diterapkan, karena terkait sampah ini dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Jatmiko.
Dirinya juga berharap, agar kegiatan seminar ini dapat menambah wawasan untuk anggota dan kader PKK di wilayah Kota Tangerang.
“Harapannya dengan hadirnya kegiatan ini dapat diterapkan secara langsung dan dapat memininalisir jumlah sampah rumah tangga yang dibawa ke TPA,” harap Jatmiko.
Di ruangan yang sama, Ketua TP PKK Kota Tangerang, Aini Suci R Wismasnyah mengatakan ada beberapa program yang dimiliki PKK Kota Tangerang dalam rangka menekan angka produksi sampah khsusunya sampah rumah tangga.
“Kami (PKK) ada pokja tiga yang memang membawahi terkait sampah, mulai dari Reduce, Reuse dan Recycle. Sedangkan, di pokja empat kami ada program kampung PHBS dimana, pengelolaan sampah menjadi unsur utama untuk membentuk kampung yang sehat,” kata dia.
Selain program yang telah dijalani, Aini juga mengajak kepada masyarakat Kota Tangerang khususnya kaum ibu untuk tidak menggunakan kemasan sekali pakai.
“Jadi untuk ibu-ibu nih yang sering belanja bulanan ataupun sehari-hari, bisa menggunakan kardus atau selalu bisakan bawa totebag, bawa tumbler ataupun bawa sedotan secara mandiri,” ajak Aini.