Wali Kota : Aparat Harus Bisa Memberikan yang Terbaik Buat Masyarakatnya

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meminta kepada para staf inspektorat Kota Tangerang untuk mengawal program pembangunan yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Hal ini diperlukan agar program pembangunan yang telah ada tersebut bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Demikian arahan Wali Kota saat membuka acara Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di lingkup Inspektorat Kota Tangerang yang dilaksanakan di kantor Inspektorat Jl. KS. Tubun No. 1 Kota Tangerang, Kamis (16/02).

“Inspektorat ini ibarat darah, yang ada di setiap bagian tubuh. Untuk itu inspektorat juga harus bisa untuk selalu ada memberikan dorongan kepada para dinas teknis. Dengan melakukan pembinaan dan npengawasan terkait tertib administrasi dan juga usaha pencegahan korupsi,” terangnya.

Wali Kota juga mengingatkan keberadaan aparat yang notabenenya adalah abdi dan pelayan masyarakat, untuk bisa lebih bersemangat dalam memberikan kemanfaatan bagi masyarakat di sekitarnya.

“Seharusnya kita punya tekad untuk bisa kerja lebih baik dan lebih cepat untuk masyarakat kita,” tegas Wali Kota.

Karena, sebagaimana dikatakan Wali Kota tidak ada pekerjaan yang lebih mulia selain melayani masyarakat. “Pekerjaan apa yang lebih mulia dari melayani masyarakat

Ini pekerjaan yang mulia dan kemuliaan itu kita dapatkan kalau kita bermanfaat buat masyarakat kita,” jelasnya.

Selain itu, Wali Kota juga meminta kepada para aparat di lingkup pemkot Tangerang untuk tidak pernah berhenti memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Tangerang, terlebih sebentar lagi Kota Tangerang akan berulang tahun ke 24.

“Makanya di ulang tahun ke 24 kita mengambil tema Semangat dan Bangga Membangun Kota. Kota kita ini masih banyak kekurangannya. Makanya kita ingin bangun semangat dan kebanggaan masyarakat untuk membangun kotanya,” paparnya.

Penanganan persoalan perkotaan lanjut Wali Kota, membutuhkan lebih dari sekedar komitmen dari para aparatnya. Untuk itu para aparat juga harus bisa memberikan keteladanan yang nyata bagi masyarakatnya.

“Gimana ngurus macet kalau nata parkir di kantor sendiri aja belum bisa,” tukasnya sambil menyoroti kondisi parkr di gedung pemerintah yang lumayan padat.