Kamis, 3 Juni 2021 15:20 WIB | Dibaca : 879
Pemkot Tangerang Miliki Klinik Tuberculosis Resisten Obat
Pemkot Tangerang Miliki Klinik Tuberculosis Resisten Obat
Pemkot Tangerang Miliki Klinik Tuberculosis Resisten Obat
Pemkot Tangerang Miliki Klinik Tuberculosis Resisten Obat
Pemkot Tangerang Miliki Klinik Tuberculosis Resisten Obat
Pemkot Tangerang Miliki Klinik Tuberculosis Resisten Obat
Pemkot Tangerang Miliki Klinik Tuberculosis Resisten Obat

Dinas Kesehatan Kota Tangerang melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang dipercaya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberikan pelayanan Klinik Tubercolosis Resisten Obat atau (TBRO) yang diberi nama Klinik Akasia.


Klinik Akasia yang diresmikan, Kamis (03/06/21) oleh Kasubdit TB Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Pambudi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Liza Puspadewi, dan Direktur RSUD Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni. Bertujuan untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi pasien TBRO dan menekan penyebaran Tubercolosis dengan menargetkan 360 Rumah Sakit di Indonesia untuk membuka layanan Klinik TBRO.


"Dari 360 target kita (Kemenkes) baru 288 termasuk RSUD Kota Tangerang. Sedangkan Provinsi Banten, sebagai penyanggah ibukota ditargetkan 12 RS tapi sampai saat ini baru empat. Jadi, hadirnya Klinik Akasia ini dapat mengurangi mobilitas pasien yang hendak berobat, sehingga meminimalisir pula angka penularan," ujar, dr. Imran Pambudi, Kasubdit TB.


Imran mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk memberantas penyebaran Tubercolosis, dan berpesan agar Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Tangerang dapaf meningkatkan jaringan internal dan eksternal. Seperti, pelayanan obat-obatan, rawat inap, laboratorium serta koordinasi dengan puskesmas.


"Saya rasa komponen itu bisa memperkuat kita untuk memberikan pelayanan yang baik. Dan agar masyarakat juga percaya serta nyaman dengan program yang kita galakan agar mereka tidak putus berobat," katanya.


Sementara itu, di Kota Tangerang sendiri terdapat 47 pasien TBRO yang sebumnya melakukan perawatan di luar Kota Tangerang.


"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, karena telah percaya kepada Kota Tangeran untuk membuat Klinik TBRO. Sehingga nanti pasien bisa langsung ke RSUD dan mendapatkan pelayan, mengingat TBRO memerlukan upaya eksta untuk mengendalikan mikobakterium," ucapnya.


Liza juga menambhakan, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan Klinik Aksara ini dengan datang ke RSUD Kota Tangerang dan mendapatkan pelayanan selama dua minggu, lalu akan dilanjutkan ke 13 puskesmas satelit.


"Untuk operasional di hari Senin - Sabtu, jam 7.30 sampai 12.00 WIB untuk pendaftaran. Sedangkan pelayanan sampai 14.00 WIB yang didukung 44 tenaga kesehatan," lanjut Liza

 



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!