Senin, 28 Juni 2021 12:47 WIB | Dibaca : 749
IDI : Setiap Orang Punya Peran  untuk Menghentikan Pandemi

Keberhasilan penanganan pandemi covid-19 di Indonesia khususnya Kota Tangerang, sangat bergantung pada kesadaran diri atau self awarness yang dimiliki setiap masyarakat, tanpa terkecuali.

Hal itulah yang diungkapkan, Wakil Ketua IDI Kota Tangerang, dr Tunggul Birowo, MH. Ia pun mengungkapkan, dalam pengendalian pandemi saat ini tak melulu tenaga kesehatan atau kebijakan Pemerintah.

“Karena sejatinya, semua orang punya peran, semua orang bisa berperan dan berkontribusi untuk menghentikan pandemi ini. Dengan apa?, ya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar, dimana pun dan kapan pun tanpa ditawar,” ungkapnya saat dihubungi, Senin (27/6/21).

Dr Tunggul menjelaskan, yang harus dilakukan dalam kondisi sekarang paling penting adalah self awareness akan proteksi diri. Minimal dengan menggunakan masker sesuai standar, rutin mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan kerumunan.

"Jangan cuma protek dengan orang lain atau tak dikenal, tapi tidak protek dengan orang terdekat. Pakai masker saat keluar kantor, di dalam kantor lepas masker. Ke pasar dengan anak, ibu atau ayahnya pake masker, tapi anaknya tidak memakai masker. Ayolah, semua ini seharunya sudah kebiasaan bukan lagi beban," jelasnya.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta ini pun menuturkan selain 5M, nutrisi yang baik, gizi yang cukup. Adabaiknya, sekarang masyarakat lebih peka terhadap perubahan suhu atau kondisi tubuh, dan istirahat yang cukup.

"Semua masyarakat harus sadar akan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Baik itu kesadaran diri akan perasaan, fisik dan pikiran. Sikap ini perlu dibangun oleh setiap masyarakat, agar lebih peka terhadap kondisi diri sendiri, keluarga bahkan lingkungan sekitar,"

Kondisi saat ini, dikatakan dr Tunggul sudah tidak bisa dianggap remeh, semua harus sadar, bergerak dan berjuang dengan kapasitasnya masing-masing.

"Sebaiknya semua pihak saling menguatkan. Membentuk perilaku yang lebih sehat dengan prokes di setiap aktivitas. Saling mengingatkan untuk tidak abai dan lengah. Bukan masih saling bertikai, dengan konteks percaya atau tidak percaya," tutupnya.



Kota Tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!