Kamis, 9 Maret 2017 10:26 WIB | Dibaca : 423
Wali Kota Tangerang Mediasi Penyelesaian Kesalahpahaman Supir Angkot dan Ojek Online
Wali Kota Tangerang Mediasi Penyelesaian Kesalahpahaman Supir Angkot dan Ojek Online
Wali Kota Tangerang Mediasi Penyelesaian Kesalahpahaman Supir Angkot dan Ojek Online
Wali Kota Tangerang Mediasi Penyelesaian Kesalahpahaman Supir Angkot dan Ojek Online
Wali Kota Tangerang Mediasi Penyelesaian Kesalahpahaman Supir Angkot dan Ojek Online
Wali Kota Tangerang Mediasi Penyelesaian Kesalahpahaman Supir Angkot dan Ojek Online

Dampak kesalahpahaman antara pengemudi Angkutan Kota (Angkot) dan pengemudi jasa ojek online di Kota Tangerang pada Rabu (08/3), langsung dimediasi oleh Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, dengan dihasilkannya surat pernyataan bersama yang dibuat antara Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), transportasi berbasis ojek online (Gogrebber) Tangerang Raya di Kepolisian Resort Tangerang Kota, semalam.

"Semalam sudah kami selesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak sepakat untuk sama-sama menjaga kondusifitas kota dan tidak mengulangi kejadian serupa,”paparnya, usai menjenguk Odang Saputra, salah satu pengemudi jasa ojek online, yang kemarin terkena musibah akibat kesalahpahaman kedua belah pihak, yang dirawat di Ruang Cendana, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang, Kamis (09/03).

Kesepakatan tersebut, tegas wali kota, tentunya harus dipatuhi bersama dan kita sedang upayakan yang terbaik untuk penyelesaiannya. Dirinya mengajak para penyedia layanan transportasi tersebut, untuk tetap bersabar dan saling menahan diri.

Pemkot Tangerang, pihak kepolisian serta Komando Distrik Militer (Kodim), akan terus berupaya menjaga Kota Tangerang agar senantiasa kondusif. Dalam hal ini, peran serta masyarakat juga diharapkan agar sama-sama menjaganya, dengan tidak turut terprovokasi. Terutama bagi para pengemudi Angkot dan ojek online. “Jangan mudah terprovokasi. Segala informasi yang kurang jelas, tolong diklarifikasi dulu kepada kami agar tidak menimbulkan keresahan pada masyarakat,” pintanya.

Lalu, bagaimana antisipasi untuk masyarakat yang terkena dampak aksi mogok Angkot ?

Pemkot Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Tangerang, serta kecamatan, turut tangan langsung membantu masyarakat yang sementara membutuhkan sarana transportasi. “Kami siapkan armada untuk melayani masyarakat selama tidak beroperasinya Angkot,” ujarnya, saat memberikan penjelasan kepada awak media bersama Kepala Dishub Kota Tangerang, Syaiful Rohman di RSUD.

Dirinya juga menyampaikan, Dishub juga terus berkomunikasi dengan Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) Organda Kota Tangerang, agar dapat mengoperasionalkan kembali layanan transportasi bagi masyarakat. Dalam kesepakatan semalam, selain untuk tidak mengulangi kejadian serupa, juga diminta semuanya dapat melayani kembali angkutan umum agar masyarakat tidak dirugikan.

“Semuanya saling membutuhkan. Mari kita saling menghargai, menghormati dan menahan diri satu sama lain, agar Kota Tangerang senantiasa terjaga kondusifitasnya sehingga kita semua dapat beraktivitas dengan baik seperti biasanya,” pesannya. 



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!