Selasa, 14 Maret 2017 09:21 WIB | Dibaca : 552
Kegiatan Industri Harus Juga Perhatikan Lingkungan dan Masyarakat Sekitarnya
Kegiatan Industri Harus Juga Perhatikan Lingkungan dan Masyarakat Sekitarnya
Kegiatan Industri Harus Juga Perhatikan Lingkungan dan Masyarakat Sekitarnya
Kegiatan Industri Harus Juga Perhatikan Lingkungan dan Masyarakat Sekitarnya
Kegiatan Industri Harus Juga Perhatikan Lingkungan dan Masyarakat Sekitarnya
Kegiatan Industri Harus Juga Perhatikan Lingkungan dan Masyarakat Sekitarnya

Wali Kota Arief R. Wismansyah meminta agar para pelaku industri di Kota Tangerang bisa memengembangkan industri yang berwawasan lingkungan.

"Siapapun boleh berinvestasi dan mendirikan perusahaan asal diikuti ketaatan pada aturan dan kepedulian pada lingkungan," tegas Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, saat membuk acara Kegiatan Pembinaan Industri Hijau dan Produk Ramah Lingkungan tahun 2017, di Ruang Al-Amanah, Pusat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Selasa (14/03).

"Jangan cuma mengeksploitasi segala potensi yang ada di Kota Tangerang tapi harus diikuti kepedulian pada lingkungan," imbuhnya.

Upaya Pemkot Tangerang untuk mewujudkan kota yang senantiasa bersih, hijau dan semakin layak huni, lanjut wali kota, tentunya harus didukung oleh semua komponen masyarakat. Tak terkecuali dari kalangan industri.

Apalagi Kota Tangerang sebagai kota industri, keberadaannya tentu harus dapat memberikan manfaat serta kemaslahatan bagi masyarakat serta lingkungan sekitar industri berada. Sebab, disamping memberikan dampak positif bagi perekonomian, perkembangan industri juga  turut memberikan dampak negatif terutama terhadap lingkungan. 

Oleh karena itu, perlu dikembangkan industri yang ramah lingkungan sebagaimana tertuang dalam Kebijakan Industri Nasional tahun 2015-2019. Di mana salah satu program perberdayaan industri dilakukan melalui Industri Hijau.

“Industri hijau adalah sebuah kebutuhan yang harus dipahami dan dilaksanakan. Di mana dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan," terangnya.

Ia mengakui, bila ditinjau dari segi biaya dan waktu operasional proses industri, dalam jangka pendek penerapan industri hijau memang cenderung memerlukan investasi yang besar. Seperti halnya dengan membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Namun dalam jangka panjang biaya produksi akan menjadi lebih rendah, bahkan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan pangsa pasar yang lebih luas.

Sebagai pesan pamungkas, wali kota mengingatkan agar kegiatan industri tak semata berorientasi pada profit perusahaan tapi juga memperhatikan kondisi  lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Salam industri hijau dan produk ramah lingkungan. Wujudkan secara nyata dan berkelanjutan," pesannya kepada para perwakilan pelaku industri di Kota Tangerang.

Kegiatan sosialisasi rutin yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang ini, sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian Pemkot terhadap keberadaan sektor industri serta elemen-elemen terkait didalamnya. Seperti para pekerja, masyarakat sekitar industri serta senantiasa menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan, karena dengan terimplementasikannya industri hijau dengan baik, diharapkan perusahaan dapat turut meningkatkan keuntungan melalui peningkatan efisiensi. Dengan demikian, dapat turut mengurangi biaya operasi maupun pengurangan biaya limbah. Di mana hasil efisiensi tersebut, dapat digunakan untuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan. 

Selain sosialisasi, monitoring rutin ke lapangan juga terus dilakukan sebagai upaya pencegahan kegiatan industri yang tak sesuai aturan dan juga diadakan penilaian lomba industri hijau tingkat Kota Tangerang. Sebagai upaya untuk terus memacu para pelaku industri agar senantiasa menjalankan kegiatan industri hijau dan ramah lingkungan.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!