Dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang yang beragendakan Penyampaian Penjelasan wali kota tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2016, Senin (11/04), Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, menyampaikan apresiasinya pada pimpinan dan segenap anggota DPRD, pimpinan partai politik, stakeholder pembangunan daerah dan seluruh pegawai pemerintah daerah, yang secara terus-menerus bersinergi dan bekerjasama menjalankan agenda-agenda strategis pembangunan daerah Kota Tangerang secara konsisten dan konsekuen.
Sebanyak 47 sasaran pembangunan, kata wali kota, telah terlaksana pada tahun 2016 dan itu semua tentunya berkat doa serta dukungan semua masyarakat Kota Tangerang. Tak terkecuali yang tersebut di atas. "Dengan kerjasama, dukungan dan doa, kita semua dapat melaksanakan dengan baik," ucapnya.
Di mana optimalisasi pemungutan pajak daerah dan peningkatan kuantitas pencapaian kinerja diimplementasikan melalui penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan. Diantaranya terwujudnya pelayanan publik yang berbasis teknologi informasi, dengan telah diintegrasikannya 51 aplikasi. Seperti dashboard LIVE, e-budgetting, Sistem Informasi Kepegawaian Daerah (SIKDA), Sistem Informasi Administrasi Pemerintahan (SIAP), aplikasi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) online, aplikasi e-absensi, aplikasi e-office, aplikasi Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA), Sistem Informasi Petugas Lapangan (SIGAP) berbasis web, aplikasi web gis, aplikasi Tangerang LIVE berbasis android, serta Sistem Informasi Evaluasi dan Pelaporan (SIEVLAP).
Kemudian, terwujudnya peningkatan investasi melalui kemudahan perijinan dan pameran industri jumlah penanaman modal investasi dengan target sebesar 6,60 triliun rupiah dan terealisasi sebesar 6.86 triliun rupiah atau 100,68 persen dari target. Di mana, pelayanan perijinan tepat waktu untuk 44 jenis perijinan dengan total 22.105 izin. Dengan rincian 3.803 izin bidang pembangunan, 6.516 izin bidang pemerintahan dan kesra, serta 11.786 izin bidang penanaman modal.
Selain itu, meningkatnya kepariwisataan dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 536.963 orang, dengan rata-rata lamanya kunjungan wisatawan selama 1,80 hari. Melalui upaya yang dilakukan seperti melakukan kerjasama dengan Perhimpunan Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia, dalam merancang paket penawaran. Memfasilitasi pengusaha hotel melakukan promosi dalam rangka meningkatkan kunjungan para wisatawan serta pembinaan secara berkala mengenai standar pelayanan dan kenyamanan hotel.
Lalu, terwujudnya lingkungan perumahan dan permukiman yang layak dengan terbangunnya rumah layak huni sebanyak 1451 rumah serta jamban sehat bagi 1.998 warga. Pembangunan saluran air sepanjang 128,00 meter, jalan lingkungan sepanjang 318,24 m2 serta pembangunan penerangan jalan umum lingkungan sebanyak 10.400 titik serta meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi, pada tahun 2016, melalui pencapaian secara berturut-turut Pemerintah Kota Tangerang untuk kesembilan kalinya kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Berbagai upaya tersebut, tak lain dilakukan demi terwujudnya Kota Tangerang yang maju dan sejahtera serta Kota Tangerang yang layak huni, investasi, layak kunjung serta kota pintar yang berbasis elektronik.
Diakhir laporannya, wali kota juga berharap kepada pimpinan dan anggota dewan agar berkenan mempelajari dan mendalami lebih lanjut isi LKPJ yang disampaikannya serta memberikan masukan-masukan untuk perbaikan kedepan.
"Kerjasama dan peningkatan kinerja secara internal maupun eksternal akan terus kami upayakan demi terwujudnya Kota Tangerang yang semakin maju dan sejahtera," tutupnya.