Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi Covid-19, dosis kedua, pada Jumat (12/03/21) di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang.
Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua tersebut disambut baik oleh para peserta. Seperti disampaikan oleh Ketua Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLII) Kota Tangerang, Pdt. Sukardi Ronny Samatimbang.
Sukardi, mengungkapkan, setelah vaksinasi kedua ini ia sudah merasa lega dan optimis pandemi Covid-19 bisa teratasi.
“Meskipun sudah vaksinasi, kita tetap harus menjaga protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, hingga Covid ini benar-benar tuntas dan tidak ada lagi,” ungkapnya.
Kemudian, salah satu guru, H. Murtani, menyatakan, tidak ada efek samping yang ia rasakan dari vaksinasi pertama maupun kedua. Kegiatan sehari-hari pun bisa dilakukan tanpa adanya efek samping dari vaksinasi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi secepatnya dan jangan mudah percaya berita-berita yang belum jelas kebenarannya atau hoax.
“Vaksin ini sudah ada fatwa dari MUI, kalau vaksin ini halal. Gak usah khawatir lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr.Liza Pupadewi, menjelaskan, vaksinasi dosis kedua hari ini menyasar 4.600 orang. Dia juga menyampaikan bahwa hingga hari ini, sudah 47.000 orang di Kota Tangerang sudah divaksinasi dosis pertama. Terdiri dari tenaga kesehatan, pelayanan publik dan lansia saat masih berlangsung.
“Untuk tenaga kesehatan, sudah selesai vaksinasi tahap kedua. Sekarang, kami mulai dosis kedua untuk pelayan publik dan sekarang lansia sedang berlangsung untuk dosis pertama. Setelah lansia, baru untuk masyarakat umum dengan jumlah sekitar sembilan ratus ribu sasaran,” jelasnya saat ditemui di Puspem.
Ia juga menegaskan, vaksinasi bukan menjadi jaminan seseorang akan terbebas dari virus COVID-19. Jadi, selama proses vaksinasi masih berlangsung, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Jika sudah vaksinasi, seseorang bukan terbebas dari paparan COVID-19. Tetapi, dia akan terlindungi tiga kali lebih kuat, dari yang tidak vaksinasi. Oleh karena itu, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan sampai herd immunity tercapai,” ujarnya.
Lalu, ia juga menambahkan, masyarakat Kota Tangerang yang belum tervaksinasi, tidak perlu khawatir. Karena proses vaksinasi akan terus dilakukan sesuai skala prioritas dan jumlah vaksin yang tersedia.
“Kami akan memberikan vaksin sesuai prioritas dan ketersediaan vaksin. Jadi, masyarakat Kota Tangerang tidak usah galau, tetap menerapkan protokol kesehatan dan tetap bahagia,” tegas Kadinkes, seraya mengimbau kepada seluruh peserta vaksinasi untuk tidak mengunggah sertifikat vaksin ke media sosial karena QR kode yang tersedia merupakan kelengkapan data pribadi yang bisa disalahgunakan.