Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan berupa sembako, ke 300 orang disabilitas dan ODGJ, yang tersebar di 13 kecamatan, se-Kota Tangerang. Pembagian bantuan, dilakukan secara simbolis ke lima penerima, di Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, Senin (1/3/21).
Kepala Dinsos Kota Tangerang, Suli Rosadi, mengungkapkan, bantuan kebutuhan pokok untuk disabilitas dan ODGJ merupakan program tahunan dari Pemkot Tangerang, yang tak lain guna meringankan pengeluaran kebutuhan para disabilitas dan ODGJ terlebih masih di tengah pandemi Covid-19.
"Untuk kali ini, kami salurkan 300 paket berupa sembako. Mulai dari beras, mie instan, susu, kopi, teh, gula hingga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya. Selanjutnya, Dinsos akan kembali melakukan pendataan, bagi disabilitas dan ODGJ lainnya yang belum menerima bantuan,” ungkap Suli usai menyalurkan bantuan.
Ia pun menuturkan, proses penyaluran bantuan akan dilakukan secara serentak. Diketahui, Dinsos telah mengirim paket-paket sembako sesuai jumlah data ke masing-masing kecamatan. Selanjutnya, bantuan akan disalurkan melalui petugas kelurahan melalui sistem door to door.
“Kami berharap, dengan bantuan-bantuan ini dapat meringankan beban pengeluaran bagi para penyandang disabilitas, dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Terlebih, di masa pandemi Covid-19 saat ini,” tuturnya.
Sementara itu, para keluarga penerima, baik disabilitas maupun ODGJ pun merasa terbantu. Terlebih bantuan yang mereka terima merupakan kebutuhan pokok sehari-hari. Seperti yang diungkapkan Isah, Warga Nerogto yang suaminya mengidap ODGJ ringan. Buatnya, bantuan ini sangat meringankan kebutuhan sehari-hari dirinya di rumah.
"Saya terima kasih banget, bisa dapat bantuan seperti ini. Lumayan banget, bisa gak belanja beberapa minggu ke depan, terutama beras. Semoga bisa dapat bantuan seperti ini lagi nantinya,” harap Isah.
Hal serupa pun disampaikan Sinah, warga Nerogtok yang suaminya mengalami ODGJ. Ia mengaku, biasanya hari-hari ia mendapat kiriman dari sang anak. Dengan bantuan ini, ia bisa memberikan bantuan asupan nutrisi berupa susu ke sang suami, yang selama ini jarang mengonsumsi susu.
"Terimakasih saja yang bisa saya sampaikan, semoga tidak putus, atau bisa dapat bantuan-bantuan lainnya, untuk mengurangi pengeluaran sehari-hari kami,” katanya.