Sabtu, 20 Februari 2021 20:05 WIB | Dibaca : 445
Antisipasi Klaster Baru Covid-19, Pemkot Gunakan Gedung Sekolah Sebagai Lokasi Pengungsian
Antisipasi Klaster Baru Covid-19, Pemkot Gunakan Gedung Sekolah Sebagai Lokasi Pengungsian
Antisipasi Klaster Baru Covid-19, Pemkot Gunakan Gedung Sekolah Sebagai Lokasi Pengungsian
Antisipasi Klaster Baru Covid-19, Pemkot Gunakan Gedung Sekolah Sebagai Lokasi Pengungsian
Antisipasi Klaster Baru Covid-19, Pemkot Gunakan Gedung Sekolah Sebagai Lokasi Pengungsian

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah meninjau lokasi pengungsian bagi masyarakat yang terdampak banjir yang berada di GOR Total Persada, Kecamatan Periuk, Sabtu (20/2).

Wali Kota menekankan tentang pentingnya protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lokasi - lokasi pengungsian bagi warga korban banjir di wilayah Kecamatan Periuk.

"Jadi akan dimaksimalkan penggunaan ruang - ruang kelas yang ada di gedung sekolah, karena sebagian kelas sudah digunakan,"

"Secara bertahap yang ngungsi di GOR akan dipindah ke ruang yang ada di sekolah," ujar Arief.

"Satu ruang kelas nanti bisa diisi hanya beberapa keluarga saja, dan sekarang sedang dipersiapkan," imbuhnya.

Selain itu, Pemkot juga menugaskan petugas Dinas Kesehatan untuk melakukan swab kepada warga di lokasi pengungsian untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Supaya yang sehat tidak bergabung dengan yang sakit atau OTG," jelas Wali Kota.

Lebih lanjut Arief menyampaikan, Pemkot telah membentuk posko - posko kesehatan, bantuan dan juga dapur umum untuk membantu masyarakat yang wilayahnya terdampak banjir.

"Kurang lebih 4.600 jiwa sudah dievakuasi, sedangkan yang masih bertahan akan dibantu dari posko yang ada," ungkap Wali Kota.

Untuk mengurangi risiko banjir, sambung Arief, Pemkot Tangerang meminta agar Pemerintah Pusat dapat segera melakukan normalisasi Kali Cirarab, Angke dan membuat sodetan Kali Sabi agar banjir tidak kembali berulang.

"Programnya sudah lama tapi belum mulai dikerjakan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang telah mendirikan sebanyak 60 posko kesehatan tanggap darurat dan 28 dapur umum yang tersebar di
10 kecamatan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!