Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, menghadiri acara Halal Bi Halal bersama dengan Forkominda, tokoh masyarakat dan agama se-Provinsi Banten, di Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Jumat (22/7).
Dalam pidato sambutannya, Luhut meminta alim ulama dan tokoh masyarakat untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat.
"Kaitan narkoba, saya mohon peran alim ulama dan tokoh masyarakat untuk mencegah, karena di Indonesia ada 40-50 orang per hari (pemakai narkoba)," ungkapnya.
Luhut mengatakan, di Indonesia, tiap tahun hampir jutaan masyarakat dari berbagai profesi menggunakan narkoba. Dirinya berharap situasi ini menjadi keprihatinan bersama. Pasalnya, sangat disayangkan jika era keemasan Indonesia dirusak oleh narkoba.
"Mari bersama-sama kita berbuat untuk Indonesia lebih baik lagi," kata Luhut.
Sementara itu, Gubernur Banten, Rano Karno, menuturkan salah satu upaya yang dilakukan untuk membangun hubungan silaturahmi antara komponen masyarakat Banten, diantaranya melalui acara Halal Bi Halal seperti yang digelar hari ini, Jum'at (22/07), di Pusat Pemerintahan Provinsi Banten.
Rano mengatakan, dengan adanya kebersamaan antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) dengan tokoh masyarakat, agama serta seluruh komponen masyarakat Banten, menjadi kunci dalam suksesnya pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang juga untuk mewujudkan masyarakat Banten yang adil dan sejahtera berlandaskan iman dan takwa.
Apalagi, lanjutnya, saat ini Pemerintah Provinsi Banten tengah gencar melaksanakan sosialisasi pembangunan untuk mendukung pelaksanaan 12 proyek strategis nasional di Banten. Diantaranya pembangunan jalan tol Serang-Panimbang. "Pembangunan proyek strategis nasional tersebut membutuhkan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat Banten," urainya dihadapan para tamu undangan.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat di Banten untuk senantiasa menjaga kondusifitas wilayah Banten. Seperti kita ketahui bersama, saat ini di beberapa negara, seperti Turki, Perancis, Timur Tengah, mengalami situasi keamanan yang kurang kondusif akibat penyerangan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Kondisi seperti itu, tentunya harus diantisipasi agar tidak berkembang hingga negara Indonesia khususnya di Banten.
Begitu halnya yang disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, yang turut hadir dalam kesempatan ini.
Menurutnya, salah satu faktor pendukung suksesnya pembangunan tak terlepas dari dukungan keamanan dan kondusifitas wilayah. Dengan senantiasa menjaga stabilitas yang didalamya menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan.
"Mari kita semakin kuatkan kebersamaan dan kerjasama didalam menyelesaikan setiap tugas dan kewajiban dalam membangun masyarakat Banten dan Kota Tangerang yang semakin sejahtera," serunya selepas acara berakhir.