Ramadhan, bulan kesembilan pada penanggalan Hijriah ini memiliki banyak keutaaman bagi umat Islam. Bahkan beberapa menyebutnya bulan seribu bulan. Pada bulan Ramadhan ini, amal kebaikan umat Islam akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda, maka tak heran bila jamak ditemui selama Ramdhan masjid terisi penuh dengan para jamaah yang beribadah. Dan tidak sedikit dari umat islam yang menjadikan Ramadhan sebagai ajang untuk berlomba-lomba memperbanyak ibadah.
Hal ini pula yang mendasari Wakil Wali Kota H. Sachrudin yang mengajak seluruh umat islam untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum perubahan, perubahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Tujuan dari kita berpuasa Ramadhan adalah meningkatkan ketaqwaan kita. Oleh karenanya banyak dari kita yang selama Ramadhan, bela-belain bangun dini hari untuk sahur dan lanjut sholat subuh, yang mungkin di luat Ramadhan hal itu sangat berat kita lakukan," ujar Sachrudin, yang hadir di acara Tarawih Keliling yang dilaksanakan di wilayah Ciledug tepatnya di Masjid Al Muqorrobin Kelurahan Parung Serap, Sabtu (10/06).
Untuk itu, lanjut Wakil segala kebiasaan baik yang dilakukan selama Ramadhan seyogyanya tidak hanya berhenti di bulan mulia tersebut, namun bisa berlanjut ke bulan-bulan lainnya. Sehingga bisa menjadi kebiasaan dan budaya bagi seluruh umat islam.
"Kalau dilihat di bulan Ramadhan, banyak bener yang nyumbang makanan buat buka ataupun sahur, seharusnya kepedulian sosial ini juga bisa berlanjut setalah bulan Puasa nanti," pesan Sachrudin.
"Sehingga derajat ketaqwaan yang ingin kita capai selama Ramadhan bia terwujud. Dan dengan ketaqwaan yang ada mudah-mudahan kita bisa hidup lebih sejahtera," sambungnya.
Sebagaimana usaha Pemkot Tangerang yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai program mulai dari program Tangerang Berbenah, Tangerang Terang, Tangerang Sehat dan juga Tangerang Cerdas yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan akses layanan pendidikan secara cuma-cuma.
"Apalagi kita telah menggratiskan sekolah SD-SMP Negeri, dan subsidi SPP bagi SD-SMP Swasta. Untuk itu tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anaknya," terang Sachrudin.
Namun demikian, imbuh Sachrudin pihaknya juga meminta kepada para orang tua untuk lebih terlibat terhadap pendidikan putra-putrinya. Mengingat kondisi saat ini, dimana orang tua terkesan sibuk dengan kesibukannya sendiri dan seolah menyerahkan pendidikan anaknya kepada pihak sekolah.
"Orang tua harus ikut terlibat, minimal mengawasi anak-anaknya, terlebih di era sekarang, anak-anak dihadapkan pada tantangan jaman yang lebih komplek," pungkasnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online