Seolah gak mau kalah dengan kecamatan lain yang juga menggelar Festival Budaya, masyarakat Kecamatan Benda juga menggelar festival serupa, namun bedanya di Kecamatan Benda kesan Betawinya sangat kental, hal ini terlihat dari nama festivalnya yaitu Festival Bujug Buneng.
"(Istilah) Bujug Buneng itu beda dengan busyet, kalau di Padang ada istilah "Ranca Bana" yang di Benda ada Bujug Buneng," ujar Rendy salah satu panitia festival.
"Kita orang Benda harus bisa menjadi Jawara di rumahnya sendiri, apalagi mengingat Benda merupakan pintu gerbang Indonesia," imbuhnya.
Pada festival yang cukup ramai dihadiri oleh warga Benda dan sekitarnya tersebut, ditampilkan berbagai kesenian khas Betawi seperti Palang Pintu, Pencak Silat Beksi, Produk UKM Benda mulai dari makanan, souvenir dan kaos Bujug Buneng yang sudah menjadi trademark Benda.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, yang menghadiri acara tersebut juga menyampaikan apresiasinya kepada warga Benda yang sangat perhatian dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Betawi.
"Keberadaan Bandara Soeta harus dioptimalkan, dan melalui kegiatan ini minimal kita telah menunjukkan potensi yang kita miliki," ujarnya, Sabtu (02/04) malam.
"Kalau bisa nanti diadakannya di wilayah yang agak dekat dengan bandara, sehingga orang yang datang ke bandara juga bisa lihat,".
"Makanya coba nanti kita bikin rumah Betawi dan tempat kuliner di daerah Rawa Bokor,".
"Kalau disana lebih strategis, kalau disini lokasinya agak ke belakang," imbuhnya.
"Karena disana sedang ada penataan Simpang Rawa Bokor," sambungnya lagi.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online