Berbagai solusi untuk mengatasi persoalan kepadatan lalu lintas terus diupayakan. Apalagi bila Terminal III Bandara Soekarno Hatta sudah dapat beroperasi secara penuh, yang rencananya akan diresmikan pada akhir Mei 2016. Semua pihak tentunya harus duduk bareng untuk bersama-sama mengatasi dan mengantisipasinya.
Seperti halnya upaya yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk meminimalisir kepadatan lalu lintas khususnya disekitar Bandara Soekarno Hatta yang lokasinya berada di Kota Tangerang. Mulai dari koordinasi dengan pihak-pihak terkait, membuat program-program pembangunan yang solutif atasi kepadatan lalu lintas dan sebagainya.
Seperti kita ketahui bersama, pengembangan bandara yang kini tengah berlangsung tentunya turut membawa ekses terhadap kepadatan lalu lintas di wilayah Kota Tangerang khususnya sekitar Benda, Batuceper serta Neglasari yang lokasinya berada di sekitar bandara.
Kemudian, soal Bottle-neck atau penyempitan lebar jalan yang terletak di persimpangan Rawa Bokor menjadi salah satu problem yang harus segera dicarikan solusinya. Tentunya, perlu ada evaluasi serta penataan secara menyeluruh terkait prasarana jalan di kawasan Bandara Soekarno Hatta, karena akses jalan dari dan menuju bandara sudah tidak dapat menampung arus kendaraan. Akibatnya, akses jalan parimeter saat ini digunakan sebagai jalan utama oleh masyarakat Kota ataupun Kabupaten Tangerang.
Lalu, terkait adanya pembahasan rencana membuat satu arah dari parimeter, sehingga masyarakat yang hendak ke bandara harus masuk lewat Rawa Bokor. Wali Kota meminta untuk ditunda karena sekarang saja kondisi lalu lintas sudah padat. Artinya perlu adanya percepatan dalam penyelesaian permasalahan tersebut.
"Pada dasarnya, Pemkot Tangerang siap memfasilitasi dan akan terus berkoordinasi agar permasalahan lalu lintas bisa tersolusikan secara komprehensif," tegas Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, saat menyampaikan paparannya pada Rapat Koordinasi Dalam Rangka Penanganan Permasalahan Lalu Lintas di Kawasan Bandara yang digelar di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Rabu (16/03).
Maka dari itu, dirinya juga turut mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis seperti Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Perhubungan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dalam rapat koordinasi ini agar apa yang menjadi kepentingan masyarakat Kota Tangerang dapat segera difasilitasi dan ditindak lanjuti oleh Pemerintah Pusat.
Wali Kota juga mengharapkan adanya sinergisitas dari semua pihak, lanjut Wali Kota, seperti antara Kementerian Pekerjaan Umum, Angkasa Pura II, PT. Kereta Api, PT. Marga Kunciran Cengkareng (JORR II), Bappenas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemkot Tangerang dan stakeholder lainnya.
"Pemkot Tangerang telah berkoordinasi dengan pihak-pihak tersebut dan akan terus dilakukan. Kami harapkan kerjasama dan doa dari semua pihak agar dapat segera mengatasi problem kepadatan lalu lintas yang berada di sekitar bandara," tutupnya.