Sabtu, 11 November 2017 15:01 WIB | Dibaca : 698
Menyongsong Era Digital, Wali Kota Dorong Anak Muda Jadi Digital Artpreneur
Menyongsong Era Digital, Wali Kota Dorong Anak Muda Jadi Digital Artpreneur
Menyongsong Era Digital, Wali Kota Dorong Anak Muda Jadi Digital Artpreneur
Menyongsong Era Digital, Wali Kota Dorong Anak Muda Jadi Digital Artpreneur
Menyongsong Era Digital, Wali Kota Dorong Anak Muda Jadi Digital Artpreneur
Menyongsong Era Digital, Wali Kota Dorong Anak Muda Jadi Digital Artpreneur
Menyongsong Era Digital, Wali Kota Dorong Anak Muda Jadi Digital Artpreneur
Menyongsong Era Digital, Wali Kota Dorong Anak Muda Jadi Digital Artpreneur
Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, dorong para generasi muda di Kota Tangerang untuk menjadi Digital Artpreneur.
 
Hal tersebut disampaikan Wali Kota saat membuka acara Workshop Film dan Foto yang menjadi bagian dari Festival Visual Kota Tangerang yang dilaksanakan di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu (11/11).
 
"Pengguna internet di Indonesia menempati urutan ke-enam terbanyak di dunia, artinya kesempatan bagi kita semua untuk mengenalkan potensi kita di dunia maya sangat terbuka," ujarnya.
 
"Dan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin, karena telah banyak contoh dari para pengguna sosial media yang hanya berbekal kreatifitas mereka bisa mendapatkan uang yang tidak sedikit," paparnya.
 
Untuk itulah, lanjut Wali Kota, workshop yang diinisiasi oleh Bagian Humas bekerjasama dengan Komunitas Fotografer Taman Potret menjadi ajang yang tepat bagi para peserta untuk belajar mengenai pembuatan suatu karya visual yang menarik dan juga layak jual, terlebih peserta workshop juga diajarkan teknik video mapping yang saat ini sedang ngetrend.
 
"Apalagi kedepan kita lagi rancang landmark baru, berupa video mapping. Jadi nanti peserta workshop bisa langsung mempraktekkan ilmunya," tuturnya.
 
"Dan bikin video mapping itu tidak murah durasi 15 menit saja bisa mencapai Rp 50-100 Juta, makanya kalau para peserta workshop nanti bisa menguasai ini bisa jadi hal yang menghasilkan," terangnya.
 
Menyinggung soal video mapping, Wali Kota menyampaikan bahwa video mapping tersebut rencananya akan dibangun di Puspem.
 
"Makanya kita ingin melatih anak-anak kita, nanti media latihannya kita sediain jadi film yang ada dicontohkan jadi anak-anak itu kita traning," jelas Wali Kota.
 
"Jadi nanti bisa jadi landmark, malam Minggu-kan suka ramai orang nongkrong di Puspem, dari pada bengong mereka kita kasih edukasi lewat film dalam bentuk video mapping, nanti materinya bisa tentang sejarah Kota Tangerang, budayanya dan potensinya," beber Wali Kota.
 
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga meminta kepada para peserta workshop untuk bisa membantu mempromosikan potensi yang dimiliki oleh Kota Tangerang melalui karya visual yang saat ini banyak digemari oleh kalangan generasi muda.
 
"Mudah-mudahan ini bisa terus menumbuhkan kreatifitas masyarakat terutama generasi muda untuk bisa memvisualisasikan potensi yang dimiliki Kota Tangerang sehingga bisa semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia dan juga dunia,".
 
"Minimal dari visual bisa ngangkat daerah, dan bisa meningkatkan potensi kota sambil eksis dan narsis," pungkasnya.
 
Festival Visual Kota Tangerang sendiri selain diisi dengan kegiatan workshop juga dilaksanakan kegiatan Lomba Foto dan Film bagi Pelajar, Mahasiswa dan juga Jurnalis serta Masyarakat Umum. Untuk pendaftaran dan ketentuan Lomba Foto dan Film dengan tema Live@Tangerang bisa dilihat di akun Instagram @fesvikotang.


Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!