Pemerintah Kota Tangerang kembali menerima penghargaan Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (28/11).
Penghargaan yang diberikan langsung oleh Dirjen KesMas Kementerian Kesehatan RI tersebut menjadi istimewa karena di Provinsi Banten hanya Kota Tangerang yang mendapatkannya.
Seusai acara, Sachrudin mengatakan bahwa prestasi ini merupakan hasil sinergitas Pemkot dan masyarakat Kota Tangerang khususnya Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS).
“Prestasi ini harus terus dipertahankan karena Kota Sehat sangat seiring dengan program Pemkot dalam mewujudkan Kota Tangerang yang bersih, indah dan nyaman, dan Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) mempunyai peranan penting mengajak masyarakat untuk menciptakan Kota Sehat di Kota Tangerang,” katanya.
Sachrudin juga sepakat dengan Menkes, bahwa yang harus dibudayakan oleh masyarakat Kota Tangerang adalah perilaku hidup sehat dan lingkungan yang sehat. Dan itu bisa dimulai dari hal kecil yaitu membuang sampah pada tempatnya.
“Kita harus dapat mengingatkan kepada masyarakat agar jangan membuang sampah sembarangan. Selain sampah, masalah yang tidak kalah pentingnya adalah menata lingkungan agar tetap bersih dengan melakukan penghijauan di rumah ataupun di tempat ruang terbuka,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam sambutanya mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan saja, akan tetapi dipengaruhi juga dari hasil kerja serta kontribusi positif sektor lain di luar kesehatan. Dengan demikian dukungan dan peran serta masyarakat baik perorangan maupun instansi atau lembaga sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan kesehatan.
“Diharapkan kepada seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia untuk terus membina perilaku hidup sehat masyarakat, mewujudkan lingkungan yang sehat serta mempermudah masyarakat dalam menjangkau akses pelayanan kesehatan,” ujarnya.