Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang, M. Yusuf, melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Tangerang, Felix Mulyawan, turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melawan terorisme dan radikalisme.
"Tentu yang pertama kami sampaikan turut berduka cita kepada korban aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya," terang Felix, Rabu (16/5).
Pemkot Tangerang juga mengecam dan mengutuk keras tindakan terorisme yang terjadi belakangan ini.
"Namun kami pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang, tidak perlu ketakutan yang berlebihan karena pihak keamanan TNI-Polri bersama pemerintah terus berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan di masyarakat," ungkap dia.
Felix juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif untuk mengawasi dan mencegah adanya penyebaran faham teroris dengan lebih peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya.
"Paling tidak membangun kepedulian dengan tetangga kanan kiri juga termasuk dalam menerapkan kewajiban lapor 1x24 jam bagi tamu," ucapnya.
"Karena kepedulian warga menjadi elemen penting agar ruang gerak teroris tidak leluasa saat berlindung di sekitar lingkungan masyarakat," sambungnya.
Sementara itu, menindaklanjuti penangkapan orang yang diduga teroris di wilayah Kota Tangerang, Felix menjelaskan bahwa pihaknya selanjutnya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Tangerang dan tidak menutup kemungkinan Pemkot sendiri akan melakukan operasi yustisi untuk mempersempit gerak teroris.
"Itu mungkin akan kami lakukan karena memang ini kebanyakan pelakunya juga orang yang ngontrak atau pendatang," pungkasnya.
Sebelum ada insiden penangkapan tersebut, Felix juga menjelaskan bahwa Pemkot juga telah menghimbau kepada seluruh camat dan lurah di Kota Tangerang untuk selalu memantau situasi wilayahnya.
"Camat dan lurah agar bisa lebih sering terjun ke masyarakat, itu sudah kita instruksikan kepada lurah dan camat," imbuhnya.