Akhir pekan tentunya menjadi momen yang paling ditunggu oleh kebanyakan orang. Karena di momen akhir pekan menjadi kesempatan untuk berkumpul dan berkatifitas bersama keluarga ataupun kerabat. Banyak yang mengisi akhir pekan untuk liburan atau jalan-jalan, meskipun ada juga yang mengisi akhir pekan dengan sekedar berkumpul bersama kerabatnya.
Namun rupanya hal tersebut tidak berlaku bagi pejabat publik, seperti Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dan wakilnya H. Sachrudin yang terlihat mondar-mandir di seputaran Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang.
Ditemani oleh pejabat terkait Arief bersama Sachrudin terlihat berdiskusi serius terkait rencana penataan ulang Puspem menjadi ruang publik yang ramah dan terbuka buat masyarakat.
Arief berencana menata ulang sebagian area Puspem mulai dari gorong-gorong, taman berserta gedung parkir. Rencananya kedepan juga akan ada penambahan pintu masuk di sebelah timur Puspem.
"Jadi sekarang ini pusat pemerintahan keinginannya kita menjadi ruang publik, untuk masyarakatlah," ujar Arief, Sabtu (27/10).
"Rencananya memang nanti di sebelah timur Puspem itu pagar-pagar akan digeser atau dibongkar untuk akses masuk. Jadi ada dua pintu masuk untuk masyarakat," sambungnya.
Selain itu, Walikota juga berinisiatif untuk membangun penangkaran rusa di area Puspem. Nantinya akan ada beberapa kandang rusa, sehingga Puspem bisa menjadi daya tarik wisata.
"Nanti tambahin rusa, kasih kandang," tambahnya.
Selepas memantau area Puspem, Walikota dan wakilnya langsung menuju wilayah Kelurahan Karawaci untuk meninjau beberapa proyek penataan kota. Diantaranya Jembatan Imam Bonjol, median jalan, Kampung KWT, serta bantaran Sungai Cisadane yang rencananya akan dibuat wisata air.
Saat singgah di Jembatan Imam Bonjol, Arief meminta agar jembatan diperlebar sehingga tidak terjadi kemacetan sebelum lampu merah pada jam-jam sibuk.
"Ini bikin macet, dilebarin, jadi bisa buat lewat tiga mobil," tegasnya.
Tak hanya itu, sepanjang Jl. Imam Bonjol yang sedang dilakukan pelebaran jalan pun diminta dipercepat pengerjaannya.
"Kalau jalannya sudah jadi, trotoar sepanjang ini gersang banget, kasihlah tanaman-tanaman hijau biar adem," tuturnya sambil berjalan memasuki area Kampung PHBS RT 001/002 Kel. Karawaci.
Dikampung ini, Arief meninjau rumah hasil dari Program Bedah Rumah dan tanaman yang ditanam warga. Ia bahkan mengingatkan warga untuk lebih banyak beraktifitas diluar rumah mengembangkan lingkungannya.
"Nanem-nanem kek jangan diem-diem bae. Ini taneman yang layu disiramin. Jangan lupa jendela rumahnya dibuka biar masuk sinar matahari," ucapnya sambil memegang tanaman.
Terakhir Arief meninjau bantaran Sungai Cisadane yang hendak dijadikan wisata air. Sesampainya disana sudah ada Kader Cilik yang menanam benih tanaman seperti ginseng, pepaya jepang, pare dan berbagai tumbuhan lainnya.
"Lagi pada ngapain ini. Waduh rajin amat pagi-pagi udah nyiramin bibit," sapanya dengan senang saat melihat anak-anak yang ramai merawat bibit tanaman.
Walikota berharap wilayah bantaran sungai bisa dimanfaatkan untuk pengembangan wisata air. Dengan adanya budidaya tanaman obat dan hias diseberang sungai akan menambah keindahan dan daya tarik Sungai Cisadane.
"Nanti kita buka jalan dari Taman Gajah Tunggal. Ada perahu-perahuan nyebrang sampai sini, jadi disini harus ditata dulu. Makanya ada Kader Cilik bagus banget ini. Anak-anak diajak untuk terlibat membangun kota," tutupnya.