Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah beserta Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Dhani Gunawan Idat dan Ketua Dewan Pembina Yahmi Fuad Bawazier hadir pada seremoni Grand Launching Menara Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah (HIK) berlokasi di Jl. Hos Cokroaminoto, Karang Tengah Kota Tangerang, pada Kamis (12/3/2020).
Dalam sambutannya, Wali Kota sampaikan rasa terimakasihnya pada BPRS HIK karena telah sama-sama membantu membangun perekonomian masyarakat Kota Tangerang melalui Program Ekonomi Masyarakat Sejahtera (EMAS).
"Saya ucapkan terimakasih, karena BPRS HIK telah sama-sama membangun perekonomian umat melalui Program EMAS dengan memberikan bantuan modal usaha pada masyarakat dalam bentuk pinjaman syariah (tanpa bunga), dengan hanya membayar biaya admin sebesar tiga persen," ucap Arief.
"Dengan adanya program semacam ini kami harapkan bisa menjadi salah satu alat pemusnahan Bank Keliling atau rentenir," sambungnya.
Selain itu Arief menyampaikan kekagumannya pada laju perkembangan BPRS HIK yang memulai usahanya di Kota Tangerang.
"Dimulai dari menyewa satu ruko kemudian menjadi empat ruko sekaligus dan sekarang telah memiliki gedung sendiri, hal ini menjadi simbol syiar bahwa perkembangan keuangan ekonomi syariah benar-benar membawa kemaslahatan bagi umat," ungkapnya.
Senada dengan program Pemkot Tangerang, Direktur Utama PT. BPRS HIK Alfi Wijaya menuturkan bahwa ia beserta jajaran memiliki tujuan yang sama yaitu mensejahterakan umat.
"Dengan memberikan bantuan modal usaha tanpa bunga, saya harapkan masyarakat Kota Tangerang bisa berwirausaha tanpa harus berhutang pada rentenir. Sehingga warga bisa menjalankan usahanya dengan tenang," harap Alfi.
"Saya juga berharap dengan diresmikannya gedung BPRS HIK ini bisa memberikan manfaat bagi umat, bagi masyarakat yang akhirnya ini juga bisa menjadi tempat kami beribadah, belajar untuk terus mengembangkan ekonomi syariah di Kota Tangerang," pungkasnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online