Berkomitmen untuk mewujudkan kota yang tidak hanya layak untuk dihuni, berinvestasi, dikunjungi dan kota cerdas. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus bebenah diri dengan Rapat Evaluasi Pembangunan yang dipimpin langsung oleh Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah dan didampingi Wakil Wali Kota Sachrudin.
Terdapat beberapa poin penting yang disampaikan Arief. Mulai dari peningkatan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktu, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), hingga pengangguran yang memang menjadi momok bagi kota besar.
"Disnaker (Dinas Ketenagakerjaan) dalam penanggulangan pengangguran apa program di tahun ini," tanya Arief kepada Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Peningkatan Produktivitas, Sri Marsudiharti.
Sri pun menjawab, bahwa di tahun ini Disnaker akan memberikan sertifikat dan pendampingan kepada perusahan-perusahan di Kota Tangerang.
"Target tahun ini melaksanakan sertifikasi kepada 100 siswa/i yang mengikuti pelatihan dan kita juga terus melakukan pendampingan kepada perusahaan yang saat ini jumlahnya sekitar 2.500," paparnya.
Selain hadirnya Balai Latihan Kerja (BLK), Pemkot Tangerang juga akan melaksanakan berbagai pelatihan.
"Tahun ini di bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, kita akan adakan pelatihan barista, sablon dan pelatihan online. Itu salah satu upaya kami untuk meminimalisir angka pengangguran," ucap Iing Riskomar, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja.
Untuk pedagang kaki lima sendiri nantinya akan dibuat jadwal dan disusun penempatannya oleh masing-masing kecamatan, dan ketersediaan pasar lingkungan juga akan terus dimaksimalkan.
Selain itu di tahun ini, Pemkot Tangerang juga memiliki tiga program yang menjadi fokus utama yaitu integrasi aplikasi, Kampung Kita dan infrastruktur.