Rabu, 12 Februari 2020 14:38 WIB | Dibaca : 730
Gelar Rakor, Wakil Bahas Dampak Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Benda
Gelar Rakor, Wakil Bahas Dampak Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Benda
Gelar Rakor, Wakil Bahas Dampak Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Benda
Gelar Rakor, Wakil Bahas Dampak Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Benda
Gelar Rakor, Wakil Bahas Dampak Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Benda
Gelar Rakor, Wakil Bahas Dampak Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Benda
Gelar Rakor, Wakil Bahas Dampak Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Benda
Gelar Rakor, Wakil Bahas Dampak Pembangunan Jalan Tol di Wilayah Benda

Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin hadir dalam Rapat Koordinasi Masalah Banjir Dampak Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran yang berlokasi di Aula Kantor Kecamatan Benda, Rabu (12/2).

Rakor yang dihadiri oleh seluruh lurah se-Kecamatan Benda, PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), Dinas PUPR dan Bappeda Kota Tangerang tersebut, membahas persoalan terkait sejumlah dampak pembangunan jalan tol yang salah satunya mengakibatkan banjir di beberapa titik wilayah Benda.

Sachrudin menjelaskan dampak dari pembangunan jalan tol memang mengakibatkan saluran di lingkungan-lingkungan warga menjadi tersumbat sehingga beberapa wilayah tergenang banjir seperti di RW 01, 03, 04, dan 08.

"Inilah yang menyebabkan lingkungan-lingkungan disekitar jalan tol menjadi tersumbat karena tertutup dan terhalang sisa-sisa proyek sehingga air tidak bisa mengalir," ucap Wakil.

Oleh karenanya, Pemkot meminta pihak pengembang Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran dalam hal ini PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), untuk melakukan perbaikan.

"Saluran-saluran yang kemarin tersumbat selama konstruksi akan disodetkan sementara hingga saluran permanen dibuat," jelas Wakil.

"Karena dari pihak kami sendiri, Pemkot Tangerang sudah menerjunkan pompa air mobile saat banjir terjadi. Untuk itu saat ini, kami meminta tindaklanjut dari JKC untuk mengatasi masalah yang terjadi," sambungnya.

Warga juga meminta pihak JKC mengganti lampu penerangan jalan yang terpaksa diputus oleh pengembang karena dinilai menghalangi jalannya proyek. Selain itu, masyarakat Benda juga meminta Jl. Gelora dibuatkan box culvert agar warga tetap bisa hilir mudik menjalankan aktivitasnya. Sebab Jl. Gelora menjadi akses menuju sekolah, masjid, pesantren dan di lintasi tiga kelurahan yaitu Belendung, Jurumudi dan Pajang.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng, Agus Suharjanto, berjanji pihaknya siap untuk menyelesaikan hal-hal yang dirasa menimbulkan permasalahan di masyarakat yang tinggal di sekitar proyek.

"Demi kebaikan masyarakat dan suksesnya pembangunan nasional," ucap Agus.

Dirinya mengaku, JKC akan terbuka dengan Pemkot untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam proses pembangunan dan segera menindaklanjutinya.

"Kami siap untuk berkoordinasi dengan Pemkot untuk mencari solusi terbaik, semua sudah ditampung segera kita cek dan tindaklanjuti," tutupnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!