Rabu, 5 Februari 2020 20:17 WIB | Dibaca : 778
Pemkot Usulkan Normalisasi Sungai Cirarab ke BBWS Ciliwung Cisadane
Pemkot Usulkan Normalisasi Sungai Cirarab ke BBWS Ciliwung Cisadane
Pemkot Usulkan Normalisasi Sungai Cirarab ke BBWS Ciliwung Cisadane
Pemkot Usulkan Normalisasi Sungai Cirarab ke BBWS Ciliwung Cisadane

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane agar Sungai Cirarab yang melintas di wilayah Kecamatan Periuk dapat segera dinormalisasi.

"Kebetulan hari ini ada kunjungan dari perwakilan BBWS, sebelumnya kita sudah ajukan rencana normalisasi sungai," terang Arief yang ditemui di ruang kerjanya di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (5/2).

Pengajuan tersebut bukan tanpa alasan mengingat kapasitas Sungai Cirarab dirasa kurang memadai saat menerima kiriman air dari hulu, terlebih di saat memasuki musim penghujan sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.

"Seperti sekarang akhirnya air limpas ke perumahan,"

"Padahal sudah ada turap yang dibangun di sepanjang wilayah Kecamatan Periuk," sambung Walikota.

"Pemkot juga akan bersurat ke provinsi untuk pengerukan Situ Bulakan dan penertiban bangli di sekitar Situ Bulakan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Ciliwung Cisadane Wijayanto yang datang dan meninjau langsung Sungai Cirarab mengungkapkan, pihaknya akan menindaklanjuti program yang diajukan oleh Pemkot Tangerang terkait normalisasi sungai.

"Kita lakukan pengecekan sungai dan uji coba kecepatan arus, ternyata memang ada penurunan kecepatan dibanding di wilayah hulu," jelas Kabid Operasi dan Pemeliharaan.

Wijayanto memaparkan kecepatan aliran Sungai Cirarab dihitung dengan menggunakan cara yang sederhana, sungai diukur sepanjang 29 meter, lalu sebuah kayu diapungkan (dibawa aliran sungai) ke titik yang ditentukan. Lalu waktu yang didapat dari kayu yang diapungkan ke titik yang ditentukan selama 49 detik.

"Dari hitungan tersebut, ada perlambatan sekitar 0,5 meter/detik akibat terhalang jembatan di Kotabumi sehingga perlu dilakukan normalisasi," tukas Wijayanto.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!