Tantangan Kota Tangerang sebagai kota yang heterogen semakin berat bila tidak dibarengi dengan sinergisitas antar warganya. Terlebih lagi dengan berkembangannya trend globalisasi yang berdampak pada munculnya permasalahan sosial, bahkan dilingkungan terkecil sekalipun yaitu keluarga.
"Sekarang banyak, orang tua dan anak tidak rukun dirumah. Memang berat peran kita sebagai orang tua, apalagi dizaman saat ini, anak-anak pola pikirnya sudah berbeda," ujar Wali Kota Tangerang, H. Arief Wismansyah, saat menghadiri Pengajian Rutin Bulanan Majelis Mujahadah Asmaul Husna, di Masjid Raya Al Azhom, Rabu (18/12).
Terlebih banyaknya paham radikal yang saat ini menyasar kalangan muda, Walikota meminta orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang dapat merusak akhlak.
"Kalau anak-anaknya lagi ngambek, coba ibu-ibu dekati ajak ibadah, sholat, mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah, contohnya ajak nih ke majelis bareng-bareng jangan sendirian aja," imbuhnya.
"Jangan sampai anak-anak kita tidak mengenal Allah, Rasulullah dan agamanya," sambung Wali Kota.
Arief juga tak lupa mengajak masyarakat untuk segera melaporkan permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan, salah satunya orang terlantar.
"Kalau ada yang lihat segera laporkan, ada Aplikasi Tangerang LIVE, ada Layanan 112 itu dimanfaatkan," beber orang nomor satu di Kota Tangerang.
"Makanya yuk sama-sama kita wujudkan masyarakat Kota Tangerang yang berakhlak mulia dengan saling memperhatikan antar sesama," tutupnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online