Ditengah maraknya usaha ritel dan minimarket, tak sedikit usaha warung-warung kecil mesti gulung tikar lantaran tak bisa bersaing. Hal tersebut menjadi perhatian Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang yang membuat ZMart untuk membantu mengembangkan usaha warung kecil.
Ketua BAZNAS Kota Tangerang, Aslie Elhusyairy mengatakan, ZMart awalnya dibentuk Maret 2019. Tujuan dibentuknya ZMart untuk menguatkan usaha warung ditengah kuatnya persaingan usaha ritel minimarket.
Kata Aslie, program ini merupakan pemberdayaan ekonomi dalam bentuk warung atau toko milik mustahik yang bertujuan meningkatkan kapasitas warung sehingga dapat tumbuh dan berkembang.
"Jadi kami memberi bantuan senilai Rp20 juta per warung dalam bentuk renovasi atau branding warung, dan penyediaan perlengkapan warung dan barang dagangan. Jadi bukan uang tunai bantuannya," jelasnya, Kamis (28/11/2019).
Saat ini sudah ada sebanyak 22 ZMart di Kota Tangerang, jumlah tersebut tersebar di 10 Kecamatan di Kota Tangerang dan tiga kecamatan yang belum ada ZMart, Haiti di Jatiuwung, Cibodas, dan Batuceper. "Saat ini sedang kita lakukan uji kelayakan untuk dibuat juga, semoga ZMart di 13 kecamatan bisa terbentuk," pungkasnya