Tanaman yang dianggap hama, bisa disulap menjadi sumber uang. Hal itu dilakukan Ieko Damayanti, si ratu eceng gondok dari Kota Tangerang. Seorang wanita yang sukses memproduksi berbagai macam produk.
Mulai dari dompet, aneka tas, aneka sandal, box laundry, box serbaguna, tempat tisu, vas bunga, cover pot dan aneka sofa dan kursi. Dengan bahan dasar anyaman eceng gondok.
Pundi-pundi uang pun terus mengalir ke tangan Ieko melalui sulaman eceng gondok. Harga tas Ieko bervariasi, tegantung dari ukuran, untuk pouch sekitar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu. Sedangkan untuk tas, dibandrol mulai dari Rp100 ribu hingga Rp250 ribu per pcs.
“Proses penganyaman memerlukan waktu 2-3 jam. Bahan bakunya berbeda dengan rotan. Rotan cenderung lebih kaku, sedangkan eceng gondok lebih elastis. Harga tanaman ini juga lebih murah,” katanya, Selasa (19/11)..
Perawatannya cukup mudah. Ieko mengatakan, tas hanya perlu dijemur di bawah sinar matahari seminggu sekali. Kalau dirawat cukup baik, tas itu bisa bertahan selama sepuluh tahun.
“Setelah 11 tahun menjalani usaha kerajinan anyaman eceng gondok, Alhamdulillah saya dapat memiliki omset hingga Rp30 juta per bulannya,” katanya.
Ieko juga memanfaatkan media sosial untuk penjualan tas eceng gondok. Kalau berminat membelinya, kamu bisa mengecek tas-tas cantik dari eceng gondok di akun Instagram @ieko_ratueceng.