Dahulu, kopi hanya jadi menu jualan di warung-warung pinggir jalan, namun kini dengan mudah ditemui para penikmat kopi di cafe-cafe maupun kedai-kedai kekinian. Kedai kopi pun seolah bertransformasi menjadi simbol tongkrongan gaul anak muda.Penikmatnya juga tidak lagi terbatas hanya di kalangan tertentu saja, namun hampir merambah ke semua kalangan, baik tua, muda, lelaki maupun perempuan.
Baru-baru ini muncul pabrik kopi di Karang Tengah. Produksi kopi ini diberi nama Harum Manis. Menurut pemilikny, Angki Dwiandikan, pihaknya mendatangkan bahan mentah berupa biji kopi dari sejumlah daerah.
"Ada dari Sidakalang, Bali hingga Aceh. Tapi memang lebih banyak dari Jawa Barat," ucap Angki.
Ia menambahkan, total kebun kopi yang menyuplai bahan mentah ke pabriknya seluas 92 hektare. Sekali kirim, dirinya mendapatkan 5 ton.
"Kita bekerjasama dengan PTPN,"ujarnya. Adapun jenis kopi yang disediakan yakni, Arabika dan Robusta.
Sementara, produk kopi yang dijual ialah kopi bubuk yang sudah disangrai maupun dalam bentuk sachet.
"Sehari produksi kita bisa mencapai 1.200 dus," katanya.
Hebatnya lagi, kopi-kopi ini sudah dikirim ke seluruh nusantara, sebab dirinya sudah membangun jaringan. Selain pabrik kopi, Harum Manis juga sudah mempunyai sejumlah kedai yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Tangerang. Kedai itu terletak di Larangan, wilayah Karang Tengah, Karang Mulia, Graha Raya dan satu lagi di Jakarta.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online