Sejumlah delegasi Jabatan Penerangan Malaysia bersama perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkunjung ke Kota Tangerang dalam rangka studi banding ke command center Tangerang Live Room (TLR) yang diterima langsung oleh Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan dengan adanya TLR yang merupakan pusat kendali dari berbagai aplikasi, menjadi sarana bagi Pemkot untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik yang lebih baik.
"Pemkot punya aplikasi Tangerang Live yang menjadi rumah besar dari aplikasi - aplikasi Pemkot,"
"Yang telah terintegrasi dengan OPD Pemkot Tangerang dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Tangerang," papar Arief dalam kunjungan yang dipimpin langsung oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Selamatta dan Pengarah Negeri Pahang Encik Salmun Mustafa di ruang Tangerang Live Room, Puspem Kota Tangerang, Rabu (18/9).
Selain Tangerang Live, Wali Kota juga menyampaikan cara - cara yang ditempuh oleh Pemkot Tangerang dalam pemanfaatan sosial media sebagai saran menyampaikan program - program yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Kami manfaatkan semua media mulai dari sosial media hingga media massa,"
"Untuk pemantauannya dilakukan oleh rekan - rekan di Tangerang Live Room," terang Arief.
"Keluhan masyarakat juga bisa dimonitor dari TLR," imbuhnya.
Wali Kota juga menyampaikan tentang pemanfaatan aplikasi milik Pemerintah Kota Tangerang yang telah diadopsi oleh berbagai kota dan kabupaten serta lembaga lain yang ada di Indonesia.
"Sampai saat ini sudah 35 daerah di Indonesia yang mengadopsi aplikasi yang dibuat oleh Pemkot Tangerang," jelas Arief.
Sementara itu, Pengarah Negeri Pahang Encik Salmun Mustafa mengungkapkan pemanfaatan teknologi yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang sudah berjalan dengan baik dan patut untuk dicontoh.
"Ke depan akan sangat bermanfaat tidak hanya untuk persoalan masyarakat, tapi bisa juga untuk persoalan transportasi bahkan bencana alam," tutup Encik Salmun.