Jumat, 12 Juli 2019 22:42 WIB | Dibaca : 266
Pemkot Tangerang Siap Hadapi Penilaian RKCI 2019
Pemkot Tangerang Siap Hadapi Penilaian RKCI 2019
Pemkot Tangerang Siap Hadapi Penilaian RKCI 2019
Pemkot Tangerang Siap Hadapi Penilaian RKCI 2019

Masuk dalam 100 daerah Smart City di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang semakin menata diri dalam pengembangan Kota Cerdas.

Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Indri Astuti, yang hadir pada acara pembukaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/07), menuturkan, Kota Tangerang dibawah kepemimpinan Wali Kota Arief R. Wismansyah, memang dalam beberapa tahun terakhir terus melakukan pembenahan pelayanan publik dengan mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi, tak semata karena adanya proses penilaian RKCI 2019.

Di mulai dari Tahun 2016, melalui hadirnya smart city 1.0 untuk integrasi aplikasi, 2017 smart city 2.0 untuk layanan publik serta 2018 smart city 3.0 pengembangan aplikasi geospasial. Dengan turut didukung para sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya.

"Jadi kalau untuk penilaian RKCI, insya allah Kota Tangerang sih sudah mempunyai tiga keunggulan dokumen terkait pemetaan kota cerdas," katanya.

Indri mengungkapkan, tiga dokumen tersebut ialah masterplan SmartCity, tim SmartCity serta pemenuhan indikator Smart City melalui dokumentasi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dampak yang diperoleh.

RKCI sendiri ialah pemetaan sehingga setiap kota mampu memahami kotanya bertransformasi menuju Kota Cerdas. Pemetaan dilakukan dengan menilai kondisi kota berdasarkan elemen kualitas hidup.

Lanjut Indri, elemen tersebut mulai dari ekonomi, sosial, lingkungan dan elemen pemungkin yaitu tata kelola, infrastruktur dan teknologi masyarakat. "Kegiatan pemetaan ini yaitu kegiatan dua tahunan yang dimulai pertama kali pada 2015," jelasnya.

Diketahui, pemakaian teknologi tidak bisa di hindari dalam mencapai tujuan Kota Cerdas. Peralatan teknologi dapat diusahakan untuk ketersediannya tetapi peranan kepala daerah serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), harus juga cerdas dalam penggunaan teknologi. 

"Kepala daerah dan OPD, harus dapat menjadi penggerak bagi masyarakat dalam mengimplementasikan penggunaan teknologi yang tepat dalam pengembangan kota ke depan," tutupnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!