Senin, 28 Januari 2019 00:00 WIB | Dibaca : 561
Bertani Jambu ditengah kota Tangerang hasilkan 300 - 500 ribu per hari
Bertani Jambu ditengah kota Tangerang hasilkan 300 - 500 ribu per hari
Bertani Jambu ditengah kota Tangerang hasilkan 300 - 500 ribu per hari
Bertani Jambu ditengah kota Tangerang hasilkan 300 - 500 ribu per hari

‌‌Stigma miskin bagi petani nyatanya tidak berlaku bagi Supriadi, warga kunciran jaya kecamatan pinang Kota tangerang.

Pasalnya petani jambu tersebut yang sejak 2003 menekuni profesinya tersebut saat ini berpenghasilan minimal 300 ribu perhari.

Selain menjual buah jambu, Supriadi juga menjual bibit jambu mulai dari yang kecil hingga tanaman yang akan berbuah.

"kalau lagi rame bisa limaratus, itu belum musim panen raya bisa tembus diangka 1 juta kalau memang lagi panen raya,"kata Supriadi kepada wartawan senin (28/1) kemarin.

Ia mengaku memutuskan untuk menjadi petani jambu lantaran saat itu lapangan pekerjaan sangat sulit didapatkan terlebih dirinya mengaku hanya lulusan SMA.

"kita melihat banyak lahan tidur, dan saya mencoba - coba belajar waktu itu ke kebun milik teman di depok dan alhamdulillah sampe sekarang saya mampu memberdayakan masyarakat sekitar untuk membantu memetik jambu,"jelasnya.

Ia mengaku keberhasilan dirinya dalam bertani jambu, tidak terlepas dari campur tangan dan bantuan pemerintah kota tangerang.

"kita sering mendapatkan bantuan seperti diesel, selang dan pelatihan pelatihan dari dinas pertanian dan ketahanan pangan,"jelas Supriadi yang mengaku mampu membeli sebidang tanah dari hasil bertani jambu.

Selain itu, campur tangan dari pemerintah kecamatan pinang disebutnya juga sebagai salahsatu faktor keberhasilan dirinya dalam bertani jambu.

"pak camat sering banget mempromosikan jambu jambu kita, dan alhamdulillah setiap ada event kota misalnya bazzar atau kegiatan apapun jambu kita selalu dipromosikan pak camat,"tuturnya.

Ia mengaku kendati telah memilki konsumen tetap yakni warga kota tangerang namun konsumen yang tidak kalah banyak malahan justru berasal dari luar kota tangerang.

"kita mensuplay jambu kita ke beberapa pasar segar diwilayah kebon jeruk, depok dan sekitarnya,"tukasnya.

Ditemui terpisah, Camat Pinang Agun Djumhendi Junus S.sos mengaku saat ini pihaknya tengah mengupayakan kebun jambu milik supriadi menjadi salahsatu destinasi wisata.

"kita berencana menjadikan kebun Supriadi menjadi kampung jambu, karna saya merasakan sendiri sensasi memetik jambu langsung dari pohonnya ada kebahagiaan tersendiri,"kata Agun kepada wartawan.

Terlebih, ia mengaku perjalanan menuju kebun jambu milik supriadi dihiasi dengan berbagai keindahan alami yang lebih mirip dengan nuansa perdesaan yang jauh dari hiruk pikuk dan permasalahan kota.

"jadi disana bukan cuma Supriadi yang memutuskan menjadi petani, di kelurahan kunciran jaya juga banyak warga yang menanam padi, tanaman hias, sampai ke kolam ikan, wuih pokoknya seolah mirip pulang kampung kanan kiri sawah,"kata Agun.

Dengan demikian, kedepan pihaknya akan mendorong masyarakat sekitar untuk bergotong royong menjadikan kunciran jaya sebagai salahsatu destinasi wisata bagi warga kota tangerang dan warga dari luar kota.

"kita mungkin hanya sebatas merapihkan akses jalan menuju kampung tersebut, kami memberikan sebebas-bebasnya kepada masyarakat untuk meperindah kampung tersebut agar bisa menjadi destinasi wisata,"jelasnya.

Ia menambahkan, dengan menjadikan Kunciran jaya sebagai destinasi wisata diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar dapat lebih meningkat.

"otomatis mereka semakin sejahtera, kami siapkan fasilitas pendukung karna pada dasarnya kami pemerintah hanya dapat memberikan mata kail untuk mereka memancing, tidak memberikan ikan,"jelasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!