Jumat, 23 November 2018 00:00 WIB | Dibaca : 434
Para Srikandi Satpol PP Kota Tangerang Gelar Patroli
Para Srikandi Satpol PP Kota Tangerang Gelar Patroli

Puluhan Anggota Srikandi Polisi pamong praja kota tangerang menggelar patroli dengan bersepeda ke beberapa lokasi yang sebelumnya ditertibkan oleh anggota reguler kamis (22/11) kemarin.

Kendati para srikandi polPP Kota Tangerang didominasi wanita cantik, namun dalam menjalankan tugasnya mereka dituntut tetap tegas dan berwibawa.

Hal tersebut terlihat saat mereka menghimbau pedagang kaki lima yang masih menggunakan bahu jalan untuk menjajakan dagangannya disekitaran pasar babakan.

"Mohon maaf bapak dan ibu trotoar bukan untuk berjualan, silahkan memindahkan barang dagangannya, jika tidak bapak dan ibu akan dikenakan sanksi lho,"kata Wulan Retno Komandan regu II Srikandi PolPP.

Mendengar himbauan tersebut, para pedagang yang kebanyakan menjajakan sayur mayur tersebut langsung membereskan daganganya dengan dibantu para srikandi yang saat itu sedang berpatroli.

Tak ayal langkah persuasif para PolPP cantik bersepeda tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar yang saat itu kebetulan melintas disekitaran lokasi tersebut.

"Para pedagang ini biasanya bikin macet, apalagi kalau pagi kalau saya pas nganter anak sekolah,"kata Imam Nurul Huda salah seorang warga.

Ditemui ditempat terpisah, A. Ghufron Falfeli Kepala bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pada satuan polisi pamong praja kota tangerang mengaku, dengan diterjunkannya srikandi diharapkan dapat mengikis stigma seram pada instutusinya.

"kita terus melakukan upaya untuk mengedepankan sisi humanis kita dalam menegakan peraturan daerah,"kata Ghufron yang memiliki tidak kurang dari 400 anggota.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat 18 anggota srikandi yang dibagi menjadi dua shift untuk turut menjaga kenyamanan, ketentraman dan ketertiban kota Tangerang.

"kami menerjunkan mereka untukmemberikan nuansa sejuk saat dalam setiap kegiatan penertiban maupun penataan,"jelasnya.

Ia mencontohkan, disetiap aksi demonstrasi yang melibatkan banyak massa pihaknya menjadikan srikandi sebagai garda terdepan lantaran ia menilai kaum hawa tidak mudah tersulut ataupun terprovokasi terlebih mereka memiliki pengaruh psikologi terhadap para demonstran.

"bukan cuma itu, dalam setiap penertiban bangunan liar juga mereka melakukan pendekatan kepada para ibu dan anak yang terkena dampak penertiban,"jelasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!