Satuan polisi pamong praja kota tangerang menerima kunjungan dari Komisi I DPRD Kota Tangerang selatan dan pemerintah Kota Malang Rabu (21/11) kemarin.
Kehadiran dua institusi tersebut lantaran keduanya ingin mempelajari dan mengadopsi beberapa inovasi yang dilakukan satuan polisi pamong praja kota tangerang dalam menciptakan ketertiban dan kenyamanan bagi warganya.
Nanang Taufik Hidayat Kasie Penyelidikan dan penyidikan pada satuan polisi pamong praja kota malang mengaku tertarik dengan tata kelola dan inovasi yang telah dilakukan satuan polisi pamong praja kota tangerang.
"banyak sekali info yang kami dapatkan, dan mungkin akan kami ambil beberapa untuk menjadikan PolPP Kota Malang menjadi lebih humanis lagi seperti SatpolPP Kota Tangerang,"kata Nanang.
Menurutnya pihaknya akan melakukan pembenahan secara bertahap dan menyeluruh terhadap institusinya di kota malang tersebut.
"langkah awal dan yang paling konkrit adalah humas, karna kinerja kita akan terukur kalau humas kita berjalan,"tukasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku berencana akan membentuk suatu tim yang memiliki fungsi terpisah layaknya tim yang ada di satuan polisi pamong praja kota Tangerang.
"mungkin srikandi yang pertama kali dan menjadi prioritas kami untuk dibentuk karna setelah mendapatkan informasi dari Pak Kasat tadi Srikandi cukup dominan dalam memberi kesan humanis dalam setiap kegiatan yang berpotensi gesekan secara langsung,"tukas perwira melati satu tersebut.
Dirinya mengaku tertarik lantaran apa yang disampaikan oleh kasatpolPP Kota Tangerang cukup beralasan dan masuk diakal, terlebih anggota satuan polisi pamong praja wanita tidak mudah terpancing emosinya.
"Dari pemaparan pak kasat tadi, srikandi kerap kali menjadi garda terdepan dalam memberi kesejukan dalam aksi - aksi yang melibatkan masa cukup banyak, seperti demo, penertiban bangunan liar, dan penertiban pedagang kaki lima,"katanya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga berencana akan mengadopsi beberapa peraturan daerah yang dinilainya cukup memberikan rasa nyaman tentram dan tertib di Kota Malang yang diantaranya perda miras, perda prostitusi dan perda PKL.
"kita akan pelajari lebih mendalam, dan kalau memang cocok kita akan ajukan ke pimpinan,"pungkasnya.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi pamong praja kota tangerang Mumung Nurwana mengatakan pihaknya mempersilahkan kepada instutusi manapun untuk mengadopsi dan menerapkan inovasi yang diterapkan pada institusinya tersebut.
"silahkan saja, kami tidak keberatan siapapun boleh mengadopsi inovasi -inovasi kami,"tuturnya.
Ia mengaku penegakan peraturan daerah yang dilakukan instutisinya terus mengedepankan sisi humanis, sehingga segala bentuk gesekan dan bentrokan dapat dihindari.
"di setiap bidang kami memiliki tim yang secara khusus menangani persoalan contohnya srikandi yang kami bentuk untuk menjadi garda terdepan dalam aksi demontrasi, penertiban bangunan, dan PKL,"kata Mumung.
selain Srikandi, pihaknya juga memiliki tim Alap-alap yang setiap hari melakukan patroli disetiap titik rawan peredaran miras, prostitusi dan tempat berkumpulnya anak - anak sekolah.
"Alap -Alap setiap harinya berkeliling mencari mangsa, anak - anak sekolah yang akan tawuran, anak jalanan yang kerap memaksa meminta uang kepada pengendara dan mengatasi segala persoalan dijalanan,"jelasnya.
Untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung atau wisatawan yang datang ke kota tangera, lanjut Mumung, pihaknya juga memiliki tim PolPP Pariwisata yang setiap hari berkeliling taman dengan mengedarai sepeda.
"untuk tempat hiburan malam ada tim kalong wewe, untuk penertiban bangunan tanpa ijin ada tim paku bumi, untuk reklame ada beruang hitam, intel ada burung hantu, untuk penyuluhan ada tim pari,"paparnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online