Kota Tangerang Kembali “Unjuk Gigi” pada Verifikasi Kota Sehat Tingkat Provinsi Banten

Kota Tangerang kembali mengikuti verifikasi Kota Sehat tingkat Provinsi Banten. Verifikasi ini dibuka dengan sambutan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Plt. Dinas Kesehatan Provinsi Banten Moh.Yusuf, dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Ketua Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) Siti Rochayah di Aula Yayasan Bintang Ar-rahmah, Kamis (25/10).

“Tadi kita memaparkan beberapa program dari Pemerintah Kota Tangerang seperti, Kampung PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), bedah rumah, jamban sehat, hingga lubang biopori. Khusunya untuk daerah yang rawan terkena genangan,” papar Rochayah.

Selepas paparan, dirinya yang dan beberapa tim penilai serta anggota FKTS yang telah dibagi menjadi beberapa tim langsung bergegas ke titik-titik penilaian.

“Ada sekitar 21 lokus (tempat) dengan sekitar 70 indikator karena setiap lokus terdapat beberapa indicator,”tambahnya.

“Sebenernya verifikasi ini lebih pada pembinaan yang dilakukan. Denagn melihat langsung ke lapangan dan memberikan masukan-masukan pada bagian yang memang belum sesuai dengan indicator,”sambungnya.

Dengan segala pembinaan yang dilakukan secara rutin mulai dari FKTS Kota, Kecamatan hingga forum Pokja kelurahan. Rochayah optimis bahwa kota Tangerang akan mendapatkan penghargaan lagi pada ajang ini. “tahun lalu kami telah mendapatkan penghargaan swasti Saba Wistara. Ya insyaAllah kami terus optimis untuk di tahun ini,”harapnya.

Novy Dwi, salah satu tim Verifikasi Kota Sehat dari Provinsi Banten menyampaikan ada tujuh tatanan yang harus dipenuhi oleh Kota Tangerang. Seperti, kelembagaan yang mencakup tim pembina tingkat kota, forum kecamatan hingga pokja.

“secara keseluruhan sudah baik, apalagi kalo dilihat di lapangan ini sudah optimal. Walau ada beberapa ada catetan sebagai bahan evaluasi kita untuk nanti di tingkat nasiona,” ujarnya.

Tujuh tatanan yang ada di dimiliki kota Tangerang seperti, tatanan permukiman, sarana, dan prasarana sehat, sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi sehat, industry dan perkantoran yang sehat, Kawasan pariwisata sehat, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, ketahanan pangan dan gizi, dan kehidupan social yang sehat.