Pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di Poris Plawad oleh Pemerintah pusat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain kemudahan transportasi umum juga peningkatan perekonomian dengan pembangunan sarana disekitar lokasi.
Kepala Dishub Kota Tangerang, Saeful Rohman menuturkan, TOD yang akan dibangun di Poris Plawad mencakup 7 moda transportasi umum yakni Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP), Trans Jakarta, Trans Tangerang, kereta comutterline yang menghubungkan Jabodetabek, kereta Bandara Soekarno-Hatta serta rencana pembangunan LRT dari Serpong. Kawasan transit tingkat Kota berskala nasional itu akan menjadi percontohan pengembangan wilayah dan ekonomi di Indonesia.
"Dari sisi masyarakat komuter tentunya disekitar lokasi akan banyak dibangun sarana pendukung seperti hunian dan lainnya, Dari sisi Kota Aeropolis menjadi lokasi pertama transit penumpang bandara dengan didukung moda transportasi lainnya, Sementara bagi masyarakat Kota sendiri TOD sebagai starting poin transportasi menuju lokasi yang diinginkan," papar dia.
Dia menjelaskan peningkatan perekonomian melalui pembangunan sarana pendukung disekitar lokasi. Kemudian kemudahan aksesbilitas dari dan menuju Kota Tangerang akan mendorong investasi, bertempat tinggal serta tujuan wisata.
"Kami juga menyiapkan TOD tingkat Sub kota dan TOD lingkungan sehingga semakin memudahkan aksesbilitas dan tentunya mendorong peralihan pengunaan transportasi pribadi ke transportasi umum," ucapnya.
Diketahui Terminal Poris Plawad satu diantara tiga terminal yang direncanakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) menjadi TOD.
Terminal lainnya meliputi Terminal Baranangsiang di Kota Bogor, Terminal Jatijajar di Kota Depok dan Terminal Pondok Cabe di Kota Tangerang Selatan.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online