Pemerintah kota Tangerang melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang terus melakukan upaya untuk pencegahan dan memberantas peredaran narkoba. Dengan menggunakan teknologi canggih yakni GT200, petugas mampu mendeteksi langsung narkotika dan penggunanya.
Terbukti, di beberapa penyuluhan dan sosialisasi narkoba yang dilaksanakan pada aparatur pemerintahan dan sekolah sekolah alat pendeteksi ini dipergunakan secara langsung.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang AKBP Akhmad F. Hidayanto menjelaskan, alat tersebut digunakan untuk mendeteksi jenis narkotika dan penggunanya.
"GT 200 itu dapat digunakan semua lembaga terkait untuk memberantas penyalahgunaan narkotika oleh masyarakat,” ujarnya.
Alat tersebut memiliki 12 chip yang digunakan tidak hanya mendeteksi narkotika, namun juga dapat mendeteksi manusia yang hilang di hutan, mendeteksi bom dan bahan peledak.
Penggunaan alat tersebut tidak boleh ada angin sedikit pun sebab sangat sensitif. Jika ada angin sedikit saja dan dapat berpengaruh pada pencarian karena alat ini dilengkapi dengan kesensitifan.
Pengguna alat ini haruslah stabil dan tenang. Operatornya pun harus sehat tidak boleh kurang tidur karena dia harus meyakinkan jika alat ini adalah bagian dari dirinya. Perasaannya akan sangat berpengaruh pada alat deteksi. Pengguna alat ini pun harus fokus satu arah jarak 90 derajat dari pengguna.
Alat buatan Jerman ini mempunyai bentuk seperti antena dan dapat digunakan dari segala penjuru, baik penjuru utara, selatan, timur dan barat.
Cara kerja alat tersebut harus ada operator dan jika memakai tangan kanan alat itu harus menunjukan kekiri jika kekanan berarti alat itu tidak valid dan sebaliknya.
Untuk saat ini di Kota Tangerang dengan alat pendeteksi tersebut hanya khusus empat chip yang di dipergunakan yaitu chip cannabis, amphetamine/ometh/ecstasy, heroin dan opium.
"Pihak kami sedang mengupayakan dan sudah dalam tahap pengajuan untuk memiliki alat itu sendiri agar Kota Tangerang memiliki alat secanggih itu sendiri karena saat ini alat itu masih tahap dipinjamkan oleh BNN provinsi banten" ujarnya.