Dinas Koperasi dan UKM terus memperkuat kualitas dan kuantitas Koperasi. Upaya tersebut dalam rangka meningkatkan perekonomian warganya. Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang, Betty Tjahyawati menjelaskan, jikakeberadaan koperasi sangat vital bagi perekonomian masyarakat. Menurutnya, koperasi sebagai guru perekonomian adalah milik bersama yang tidak mementingkan keuntungan tiap individu.
"Kita terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas Koperasi dan masayarakat bisa menikamati hasil dari koprasi tersebut " ujarnya.
Jumlah koperasi pada 2014 sebanyak 647 unit dan mengalami peningkatan di 2015 jadi 669 unit. Namun, di 2016 - 2018 Agustus mengalami penurunan menjadi 600 koperasi. Dia, program yang sudah berjalan sejak 2017 itu telah terbentuk koperasi di 50 Kelurahan meliputi Kecamatan Tangerang, Periuk, Neglasari, Cibodas, Ciledug, Pinang,dan Jatiuwung.
"54 Koperasi akan dibentuk di tahun ini diantaranya wilayah Kecamatan Karawaci, Batuceper, Benda, Cipondoh, Karang Tengah dan Larangan," ujarnya.
Ia menjelaskan pembentukan koperasi di setiap Kelurahan beranggotakan kader PKK dan Posyandu sebab lebih dekat dengan masyarakat. Pemkot Tangerang turut memfasilitasi administrasi dan biaya akta pendirian.
"Kehadiran Koperasi membantu pelaku Usaha Kecil yang membutuhkan permodalan, masyarakat pun dapat terhindar dari jeratan rentenir," kata dia.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyambut baik program tersebut karena akan menumbuhkan koperasi di wilayah. Anggota yang berasal dari PKK dan Posyandu pun dianggap akan lebih efektif karena pembinaan yang dilakukan di setiap wilayah pun baik.
"Kita harapkan dengan terobosan yang ada maka koperasi kedepannya bisa lebih baik lagi dan memajukan kota ini," ujarnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online