Pertumbuhan industri di Kota Tangerang memang telah dikenal di berbagai daerah. Maka itu, kota ini dikenal sebagai kota seribu industri. Namun seiring waktu dan perkembangannya, kota ini juga telah berubah menjadi kota sejuta jasa yang metropolitan.
Laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi, tak bisa dipisahkan dari pertambahan jumlah penduduk. Tercatat, di kota tangerang terdapat dua juta jiwa yang tersebar di 13 kecamatan dan 104 Kelurahan.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan mencatat, di Kota Tangerang terdapat 2.800 Industri untuk skalah kecil, sedang dan besar. Jumlah tersebut bertambah seiring waktu dan tententunya akan memberikan peluang peningkatan ekonomi bagi warga.
Tetapi dampak dari industri pun harus dilakukan, diantaranya polusi dan pencemaran limbah. Dinas Lingkungan Hidup dan sejumlah dinas terkait bersama - sama melakukan pengawasan dan pembinaan.
Berbagai upaya pun dilakukan mulai dari pengawasan ke lapangan dan juga meluncurkan program industri hijau agar kota ini tetap terjada kebersihannya dari sampah maupun polusi. Kesadaran dari pelaku usaha adalah fokus utama yang harus dibangun untuk bersama - sama menjaga lingkungan.
Kerja keras tersebut pun membuahkan hasil. Kota Tangerang memperoleh penghargaan langit biru dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada acara Public Exspose Program Langit Biru 2012.
Di tahun selanjutnya, penghargaan langit biru untuk kategori kota metropolitan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI pun kembali diraih Kota Tangerang. Penghargaan Langit Biru diberikan kepada setiap pemerintah daerah yang berhasil melakukan pemantauan kualitas udara di jalan raya dengan baik. Seperti dalam hal pengurangan tingkat pencemaran udara serta uji emisi kendaraan bermotor di jalan raya.
Lalu di tahun 2013, Kota Tangerang meraih ASEAN Environmentally Sustainable City (ESC) Award kategori udara bersih tingkat ASEAN. Penghargaan tersebut diterima langsung Walikota, H. Arief R. Wismansyah pada acara Presentations Ceremony for the 3rd ASEAN Environmental Sustainable Cities (ESC) Award and the 2nd ASEAN Dedicated of Recognition di Vientien, Laos.
Sebelumnya Kota Tangerang ditunjuk untuk mewakili Indonesia karena Tangerang telah meraih pengharggaan Adipura Kencana untuk kategori kota metropolitan dua kali berturut-turut.
Kota Tangerang dapat Sertifikat of Recognition kategori Clean Air dengan indikatornya antara lain pemantauan continue, uji emisi, pengawasan sumber tidak bergerak, dan manajemen transportasi.
Dirinya pun mengajak seluruh masyarakat dan pelaku industri untuk menjaga lingkungan agar tak tercemari. Termasuk juga merubah budaya menggunakan transportasi massal yang kini telah disiapkan.Selain itu, Pemkot Tangerang pun melakukan kerjasama dengan International Council on Local Enviromental Initiatives (ICLEI) terkait pengelolaan lingkungan.
Wali Kota menjelaskan bahwa dengan ditandatanganinya nota kesepakatan ini, baik kota Tangerang maupun ICLEI akan menyusun strategi penyusunan progran pembangunan kota yang menitik beratkan pada sisten pembangunan rendah emisi.
"Program-programnya antara lain penurunan emisi gas kaca yaitu dengan pembuatan sumur resapan atau pembuatan biopori, penghijauan dan mengurangi kemacetan," tutur Arief.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online