Pemerintah Kota Tangerang menargetkan seluruh sekolah mengikuti program sekolah adiwiyata yang menerapkan kepedulian lingkungan termasuk dalam pembelajaran.
Pemerintah Kota Tangerang pada tahun 2018 ini mengusulkan 2 sekolah calon Adiwiyata mandiri, 53 Sekolah Adiwiyata tingkat Propinsi serta 22 Sekolah Adiwiyata nasional. Upaya itu dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Kabid penaatan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup pada DLH Kota Tangerang, Eny Nuraeny mengatakan, program Adiwiyata merupakan komitmen Walikota Tangerang H. Arief R.Wismansyah dalam meningkatkan perilaku hidup bersih, sehat dan nyaman di lingkungan sekolah. Kesadaran dalam pelestarian lingkungan tidak hanya diikuti oleh siswa namun juga didukung orangtua dan guru.
"Tahun ini luar biasa sekali antusias sekolah dalam mengikuti Adiwiyata, Bahkan tahun 2019 disiapkan 100 Sekolah calon Adiwiyata," kata Eny.
Ia menjelaskan pada tahun sebelumnya Kota Tangerang telah mencatatkan prestasi Adiwiyata baik di tingkat Kota, Propinsi maupun Nasional. Kondisi ini menunjukan komitmen Kota Tangerang yang besar dalam pelestarian lingkungan dimulai dari tingkat sekolah.
Pada tahun 2016 terdapat 36 sekolah Adiwiyata tingkat Kota, 14 tingkat Propinsi, 3 tingkat nasional dan 4 sekolah Adiwiyata mandiri. Sementara tahun 2017 tercatat 66 sekolah Adiwiyata tingkat Kota, 19 tingkat Propinsi, 6 Sekolah adiwiyata nasional dan 5 Sekolah adiwiyata mandiri.
Kepala Dinas Pendidikan Abduh Surahman menambahkan, pihaknya terus mensosialisasikan program sekolah adiwiyata kepada sekolah. Apalagi hampir sebagian besar sudah menjalankannya. Diharapkan, masalah mengatasi lingkungan bisa terwujud melalui dunia pendidikan juga.
"Ada kesadaran yang dibangun dalam program ini kepada siswa yakni tentang pengelolaan lingkungan dan bisa dicontoh di rumahnya," ujarnya.