Penghargaan Daerah Tertib Ukur Tingkatkan Jual Beli Di Pasar

Komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam pelayanan kemetrologian yakni memberikan jaminan kepada konsumen dalam pengukuran berbuah manis. Pada tahun 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) pun Tangerang menerima penghargaan Daerah Tertib Ukur untuk Kategori Kota Besar.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita kepada Walikota Tangerang H Arief R Wismansyah

Penghargaan Daerah Tertib Ukur tersebut merupakan pengakuan dari pemerintah pusat terhadap daerah yang telah memenuhi kriteria Tertib Ukur.

Adapun kriteria tersebut antara lain alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) yang digunakan dalam transaksi perdagangan telah bertanda tera sah yang berlaku. Selain tentunya komitmen pemerintah daerah yang menjadikan pelayanan kemeterologian menjadi prioritas.

"Penghargaan ini adalah bentuk dari komitmen bersama untuk memberikan jaminan kepada konsumen dan bentuk kejujuran dari penjual dari proses timbangan yang dilakukan. Sebab semuanya telah sesuai dengan aturan," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Wakil Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin mengatakan dalam proses jual beli tidak boleh ada pihak yang dirugikan, baik pedagang maupun pembeli. Oleh karena itu, budaya tertib ukur harus menjadi budaya dan kebiasaan untuk mewujudkan Kota Layak Investasi.

Sosialisasi telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan ke setiap pasar tradisional.

Masyarakat pun diajak menjadi pengawas dan melapor melalui layanan yang ada seperti aplikasi LAKSA jika menemukan adanya ketimpangan dalam proses pengukuran alat timbangan di pasar tradisional.

"Kota ini memiliki peluang untuk menjadi kota investasi. Harus dimulai dari kesadaran warga dan pedagang untuk jujur dalam proses jual beli. Kepercayaan yang tumbuh akan meningkatkan jual beli," ujarnya.